Liputan6.com, Berlin - Berlin menunjuk wali kota konservatif pertamanya dalam lebih dari dua dekade pada Kamis 27 April 2023, setelah kubu Christian Democrats (CDU) menggulingkan koalisi sayap kiri yang berkuasa. Kai Wegner pun sah menjadi wali kota Berlin.
Mengutip AFP, Sabtu (29/4/2023), Kai Wegner yang berusia 50 tahun dan mantan penjual asuransi yang tumbuh di lingkungan Kota Spandau, dilantik sebagai wali kota setelah pemungutan suara di parlemen setempat mengonfirmasi pengangkatannya. Kendati demikian perayaan itu diwarnai spekulasi bahwa dia mungkin secara resmi terpilih dalam pemungutan suara rahasia dengan bantuan sayap kanan Alternative for Germany (AfD).
Advertisement
CDU yang menaungi Kai Wegner menduduki puncak jajak pendapat dalam pemilihan ulang pada bulan Februari, setelah pemungutan suara awal yang kacau pada tahun 2021 ditemukan tidak memenuhi standar prosedural dasar.
Pada pemilihan tersebut sejatinya yang disorot adalah koalisi antara Social Democratic Party (SPD) atau Sosial Demokrat yang dinaungi Kanselir Olaf Scholz, Partai Hijau dan paling kiri, tetapi tayangan ulang memberi keseimbangan pada kaum konservatif.
Mereka kemudian melakukan negosiasi dengan SPD, partai terbesar kedua, sebelum mengajukan kesepakatan koalisi awal bulan ini.
Demokrat Sosial mencatat hasil terburuk pascaperang mereka di ibu kota dalam pemilihan Februari, menempati posisi kedua dengan hanya 53 suara di depan Partai Hijau.
Hasil tersebut mengakhiri koalisi sayap kiri yang tidak bahagia yang dipimpin oleh wali kota dari kubu SPD, Franziska Giffey, yang akan diturunkan menjadi menteri ekonomi di pemerintahan baru Jerman.
Pilihan Tidak Populer
Kai Wegner adalah pilihan wali kota yang tidak populer dengan banyak calon dari anggota sayap kiri partai SPD.
Wegner membutuhkan tiga putaran suara untuk terpilih setelah gagal dalam dua putaran pertama untuk memenangkan suara mayoritas mutlak. Dan bahkan kemudian, pertanyaan diajukan tentang apakah dia akan berhasil tanpa AfD, yang mengatakan telah memilihnya.
Politikus Partai Hijau Bettina Jarasch dan Werner Graf mengatakan pemilihan itu adalah "awal bencana bagi sebuah pemerintahan".
Partai CDU dan SPD sama-sama mengatakan ingin memprioritaskan pembangunan rumah dan kehidupan yang terjangkau karena harga sewa di ibu kota melonjak.
Untuk diketahui, pemungutan suara 2021 digelar pada hari yang sama dengan pemilihan nasional dan maraton Berlin dirusak oleh kecelakaan termasuk antrean besar dan beberapa TPS kehabisan surat suara.
Advertisement