Soal Penemuan Mayat di Bandara Kualanamu, Ombudsman Sumut: Manajemen Pengelolaan Bandara Perlu Dievaluasi

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar mengaku terkejut setelah mendapat kabar mengenai penemuan mayat perempuan ditemukan di bawah lift Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

oleh Reza Efendi diperbarui 29 Apr 2023, 19:19 WIB
Lift di Bandara Kualanamu

Liputan6.com, Deli Serdang Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar mengaku terkejut setelah mendapat kabar mengenai penemuan mayat perempuan ditemukan di bawah lift Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

Apalagi, berdasarkan video yang beredar, peristiwa tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV. Diketahui, mayat perempuan tersebut sudah 3 hari berada di bawah lift dan akhirnya ditemukan pada Kamis, 27 April 2023.

"Saya benar-benar kaget. Karena kita tahu bahwa Kualanamu adalah bandara berkelas internasional. Tapi kenapa sampai tiga hari baru diketahui," kata Abyadi, dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, Sabtu (29/4/2023).

Diterangkan Abyadi, Bandara Kualanamu saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, yang merupakan perusahaan asal India.

Untuk pengelolaan Bandara Kualanamu, dibentuk PT Angkasa Pura Aviasi (APA) yang merupakan perusahaan patungan dengan porsi 51 persen saham PT AP-II. Sedangkan saham GMR Airports sebesar 49 persen.

Dengan manajemen pengelolaan sekarang, ditargetkan Bandara Kualanamu menyaingi Changi Airport dan Kuala Lumput Internasional Airport, Malaysia, sebagai hub regional. Kualanamu diharapkan, tidak hanya menjadi domestic airport, tetapi menjadi hub internasional.

"Jujur saja, saya jadi ragu dengan profesionalisme pengelolaan Bandara Kualanamu ini," tegas Abyadi.

Apalagi, dengan manajemen pengelolaan Bandara Kualanamu sekarang yang melibatkan investor asing, menurut Abyadi sistem pengamanannya seharusnya lebih baik.

Lalu, Aviation Security (AVSEC) yang bertanggung jawab menjaga lingkungan keamanan bandara dan juga para penumpang pesawat, seharusnya lebih profesional dengan manajemen baru pengelolaan Bandara Kualanamu sekarang.

"Dengan kasus penemuan mayat ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara Kualanamu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," Abyadi menegaskan.

 


Manajemen Dukung Penuh Polisi

Proses evakuasi penemuan mayat perempuan di Bandara Kualanamu

Manajemen Bandara Kualanamu mendukung penuh kepolisian terkait ditemukannya mayat perempuan di bawah salah satu lift pada Kamis, 27 April 2023, oleh personel AVSEC Bandara Kualanamu.

Head of Corporate Communications PT Angkasa Pura Aviasi, operator yang mengelola Bandara Kualanamu, Dedi Al Subur mengatakan, data-data dan keterangan yang dibutuhkan sudah disampaikan kepada pihak kepolisian.

"Saat ini data-data termasuk rekaman CCTV seluruhnya sudah disampaikan. Sejumlah personel AVSEC dan personel teknik juga sudah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian," ujar Dedi.

Dedi menambahkan, "Kami telah bertemu dengan keluarga untuk menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian ini."

Diungkapkan Dedi, Bandara Kualanamu juga telah melakukan audit secara berkala terhadap fasilitas bandara yang ada baik di sisi darat (land side) maupun sisi udara (air side).

"Audit terhadap fasilitas dilakukan berkala termasuk untuk menyambut Angkutan Lebaran 2023 yang saat ini tengah berlangsung," sebutnya.


Bau Menyengat

Penemuan mayat perempuan di Bandara Kualanamu

Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis, 27 April 2023, bikin heboh. Mayat ditemukan di bawah lantai dasar lift.

Head of Corporate Communication, Bandara Kualanamu, Dedi Al Subur mengatakan, penemuan mayat perempuan diawali dari laporan Petugas Avsec Bandara yang mencium bau menyengat di sekitar lift.

Kemudian, temuan bau menyengat tersebut langsung dilaporkan ke petugas teknisi. Selanjutnya, saat dicek sekitar pukul 16.00 WIB, didapati jasad berjenis kelamin perempuan berada di bawah lantai dasar lift.

Atas penemuan mayat tersebut, Petugas Bandara melaporkan ke Polsek Bandara, dilanjutkan lanjut melaporkan ke Polres Deli Serdang serta berkoordinasi dengan Tim Inafis Polda Sumut.

Hasil pemeriksaan sementara setelah Tim Inafis Polda Sumut tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dilakukan evakuasi. Diketahui mayat perempuan tersebut bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan.

"Adapun penyebab kematian korban masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian," kata Dedi.


Korban Terjatuh

DETIK-DETIK SEORANG PEREMPUAN JATUH DARI LIFT BANDARA KUALANAMU, MAYATNYA DITEMUKAN 3 HARI KEMUDIAN

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dari CCTV, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diduga terjatuh dari lift. Kemungkin karena ketidaktahuan saat berada di dalam lift.

"Lalu panik, sehingga terjatuh. Pun demikian, masih dilakukan penyelidikan," terangnya.

Terkait apakah penyebab korban tewas karena terjatuh atau ada hal lain, Irsan menegaskan masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Kedatangan korban ke Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keluarga.

"Kita sudah ketemu keluarganya, dan sudah melihat prosesi evakuasi," terang Irsan.


Evakuasi Korban

Mayat Wanita Ditemukan dalam Keadaan Membusuk di Bandara Kualanamu

Sebelumnya, petugas keamanan Bandara Kualanamu mengevakuasi mayat perempuan yag ditemukan di bawah lift. Proses evakuasi berlangsung cukup lama, yaitu memakan waktu hampir 5 jam.

Jenazah korban telah dibawa menggunakan Ambulans Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kualanamu ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Korban bernama Aisyah Sinta Hasibuan (38), warga Jalan Garuda, Kelurahan Sei Kambing Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, dikabarkan Aisyah datang ke Bandara Kualanamu pada Senin, 24 April 2023, pukul 20.30 WIB, untuk mengantar keluarganya terbang ke luar negeri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya