Liputan6.com, Jakarta - Pengertian bersin secara sederhana adalah mekanisme tubuh untuk membersihkan hidung. Tak aneh, saat seseorang menghirup bebauan menyengat atau debu, orang akan bersin.
Bersin juga kerap diasosiasikan dengan penyakit flu. Saat seseorang demam, pusing, pilek, tak jarang dia akan bersin.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, bersin menjadi hal jamak dan bisa ditemukan dalam keseharian. Umat Islam dianjurkan membaca doa usai bersin.
Doa yang dibaca adalah bertahmid atau membaca hamdalah. Lafal tahmid atau hamdalah yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:
الْحَمْدُ للهِ
Alḥamdu lillāh.
Artinya: “Segala puji bagi Allah.”
Rasulullah saw menganjurkan orang yang bersin untuk bertahmid. Anjuran ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Abu Hurairah ra. Tetapi, hadits semakna juga dapat ditemukan pada riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Sunni, dan Abu Ya‘la. Rasulullah saw bersabda yang artinya,
“Allah menyukai bersin dan tidak menyukai kuap. Bila kalian bersin, hendaklah memuji Allah. Adapun setiap muslim yang mendengarnya harus mendoakan, ‘yarḥamukallāh.’ Adapun kuap berasal dari setan. Bila kalian menguap, hendaklah kalian menahan semampunya karena jika kalian menguap maka setan tertawa,” (HR Bukhari).
وروينا في صحيح مسلم عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول إذا عطس أحدكم فحمد الله تعالى فشمتوه، فإن لم يحمد الله فلا تشمتوه
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Sahih Muslim dari sahabat Abu Musa Al-Asya’ri ra, ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Bila salah seorang dari kalian bersin, lalu memuji Allah, maka jawablah. Tetapi jika ia tidak memuji-Nya, janganlah kalian jawab,’’” (Imam An-Nawawi, Al-Azkar,[ Damaskus, Darul Mallah: 1971 M/1391 H], halaman 231).
Simak Video Pilihan Ini:
Doa Menjawab Orang yang Bersin
Islam menganjurkan kita untuk menjawab tahmid atau hamdalah orang yang bersin. Anjuran untuk menjawab tahmid orang yang bersin ini berasal dari Nabi Muhammad saw. Adapun lafal doa untuk menjawab tahmid atau hamdalah yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:
يَرْحَمُكَ اللهُ
Yarḥamukallāh.
Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu.”
Rasulullah saw menganjurkan keluarga atau orang di sekitar yang mendengar tahmid (alḥamdulillah) orang yang bersin untuk meresponsnya dengan tarhim (yarḥamukallāh).
Anjuran ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Abu Hurairah ra. Tetapi, hadits semakna juga dapat ditemukan pada riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, At-Tirmiżi, Ibnu Sunni, dan Abu Ya‘la. Doa ini dibaca agar Allah menurunkan rahmat-Nya bagi orang yang bersin.
Sahabat al-Bara bin Azib ra mengatakan, “Rasulullah saw memerintahkan dan melarang kami tujuh hal: kami diperintah untuk menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, mendoakan orang bersin, memenuhi undangan, menjawab salam, membela orang teraniaya,dan memenuhi janji,” (HR Bukhari dan Muslim).
وروينا في صحيح البخاري عن أبي هريرة أيضا عن النبي صلى الله عليه وسلم قال إذا عطس أحدكم فليقل الحمد لله، وليقل له أخوه أو صاحبه يرحمك الله، فإذا قال له يرحمك الله، فليقل يهديكم الله ويصلح بالكم
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Shahih Bukhari dari sahabat Abu Hurairah ra dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Jika salah seorang kalian bersin, hendaklah ia mengucap ‘Alhamdulillāh,’ lalu saudara atau sahabatnya menjawab, ‘Yarhamukallāh,’ kemudian orang yang bersin merespons balik dengan ucapan ‘Yahdīkumullāh wa yushlihu bālakum,’’” (Imam An-Nawawi, Al-Azkar,[ Damaskus, Darul Mallah: 1971 M/1391 H], halaman 230).
Advertisement
Doa Balik Orang yang Bersin untuk Orang di Sekitarnya
Islam menganjurkan kita untuk membalas budi orang lain. Oleh karena itu, orang yang bersin dianjurkan untuk mendoakan balik mereka yang mendoakannya ketika ia bertahmid setelah bersin. Anjuran untuk membalas budi secara umum dapat ditemukan dalam Al-Qur’an. Anjuran untuk mendoakan balik orang yang mendoakan orang yang bersin berasal dari Nabi Muhammad saw. Adapun lafal doa untuk mendoakan balik orang lain yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:
يَهْدِيكُمْ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
Yahdīkumullāhu wa yuṣlihu bālakum.
Artinya: “Semoga Allah tetap memberikan petunjuk bagimu dan memperbaiki semua urusanmu.”
Rasulullah saw menganjurkan orang yang bersin untuk mendoakan balik orang sekitar yang membaca tarhim (yarḥamukallāh). Doa ini dibaca agar Allah menurunkan petunjuk dan pertolongan-Nya bagi orang bersin dan orang di sekitar yang mendoakannya.
Rasulullah saw bersabda, “Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaklah ia membaca ‘Alḥamdulillāh.’ Sedangkan keluarga atau sahabat di sekitarnya menjawab ‘Yarḥamukallāh.’ Jika orang sekitarnya menjawab, maka ia harus mendoakannya, ‘Yahdīkumullāh wa yuṣlihu bālakum,’” (HR Bukhari).
وروينا في صحيح البخاري عن أبي هريرة أيضا عن النبي صلى الله عليه وسلم قال إذا عطس أحدكم فليقل الحمد لله، وليقل له أخوه أو صاحبه يرحمك الله، فإذا قال له يرحمك الله، فليقل يهديكم الله ويصلح بالكم
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Shahih Bukhari dari sahabat Abu Hurairah ra dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Jika salah seorang kalian bersin, hendaklah ia mengucap ‘Alhamdulillāh,’ lalu saudara atau sahabatnya menjawab, ‘Yarhamukallāh,’ kemudian orang yang bersin merespons balik dengan ucapan ‘Yahdīkumullāh wa yushlihu bālakum,’’” (Imam An-Nawawi, Al-Azkar, [ Damaskus, Darul Mallah: 1971 M/1391 H], halaman 230).
Demikian keterangan Nabi Muhammad saw dan ulama seputar bersin, menjawab tahmid orang yang bersin, dan doa balik orang yang bersin untuk orang yang ada di sekitarnya. Wallahu a’lam. (Sumber: NU Online).
Tim Rembulan