Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir pekan, Minggu (30/4/2023), harga bitcoin betah bergerak di zona merah. Selain bitcoin, harga kripto jajaran teratas cenderung melemah hingga Minggu siang.
Berdasarkan data Coinmarketcap, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah 0,53 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga bitcoin melonjak 6,09 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 29.266,52 atau sekitar Rp 431,31 juta (asumsi kurs Rp 14.737 per dolar AS).
Advertisement
Demikian juga dengan harga ethereum (ETH) melemah tipis pada Minggu siang. Dalam 24 jam terakhir, harga ethereum melemah 0,16 persen. Selama sepekan terakhir, harga ethereum naik 1,89 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.899,97 atau Rp 27,98 juta.
Mengutip keterangan tertulis Tokocrypto, pekan ini menjadi periode yang sibuk untuk pasar kripto. Hingga tengah pekan terakhir April 2023, harga bitcoin (BTC) sempat turun 10 persen dalam seminggu terakhir, padahal sebelumnya kripto ini mengalami kenaikan harga hingga USD 31.000 atau sekitar Rp 456,87 juta.
Akan tetapi, beberapa hari kemudian terkoreksi hingga di level USD 27.000 atau sekitar Rp 397,92 juta.Faktor utama pendorong BTC kembali mendapatkan sinyal bullish adalah kolapsnya sahamFirst Republic Bank.
Ketika itu Bitcoin telah mengklaim kembali level USD 28.000 dari USD 27.000. kenaikan USD 1.000 adalah perkembangan penting, kemampuan Bitcoin untuk retestdan menahan garis support merupakan sesuatu yang krusial. Lantaran, jika level ini bertahan, hal tersebut dapat menanamkan kepercayaan pada bulls kripto untuk mendorong harga lebih tinggi.
“Kenaikan harga yang tiba-tiba ini dapat mengarah pada prospek BTC yang sangat positif. Dalam beberapa bulan terakhir, bank tradisional telah sedang alami masalah likuiditas dan kebangkrutan," ujar Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Sentimen yang Bayangi Kripto
Ia menambahkan, hal ini tentu saja memberikan keuntungan bagi kripto seperti Bitcoin secara signifikan. "Investor beralih banyak yang beralih pada Bitcoin atau emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan sistem keuangan,” tutur dia.
Namun, kebahagiaan tidak berlangsung lama. Harga Bitcoin (BTC) kembali beraksi bak roller coaster dengan penurunan drastis sekitar 7 persen dalam waktu satu jam saja, dari USD 29.850 menjadi USD 27.341 pada Kamis, 27 April 2023.
Penurunan tersebut dikaitkan oleh kesalahan perusahaan analitik blockchain, Arkham Intelligence yang mengirimkan peringatan yang salah kepada pengguna mereka wallet yang terkait dengan Mt. Gox dan pemerintah Amerika Serikat telah mulai memindahkan sejumlah besar Bitcoin. Setelah kabar itu dibantah Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan mulai bangkit dan kini bergerak sideways cenderung masih nyaman di zona hijau.
Advertisement
Sentimen Bullish
Sinyal bullish masih kuat untuk pasar kripto dari indikator makroekonomi. Banyak faktor pendukungnya, seperti Ekonomi AS tumbuh dengan kenaikan PDB sebesar 1,1 persen pada kuartal I 2023. Klaim pengangguran turun dari 246 ribu menjadi 230 ribu, menghilangkan kekhawatiran langsung atas pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
Di samping itu, laporan pendapatan perusahaan mendukung sesi bullish, dengan pasar merespons positif hasil dari Meta (META) dan Amazon.com (AMZN). Indeks saham AS pun positif NASDAQ naik 2,43 persen, dengan indeks Dow dan S&P 500 mengakhiri hari masing-masing naik 1,96 persen dan 1,57 persen.
"Sentimen bull juga semakin kuat terlihat dari Bitcoin Fear and Greed Index yang melonjak tinggi pada Jumat (28/4) berada di level 64, kategori Greed. Angka ini naik drastis dari hari sebelumnya yang berada angka 59. Kenaikan ini juga didukung dengan indeks dolar AS (DXY) yang terpantau terus melemah di level 101 (-0,04),” ujar Fyqieh.
BTC perlu melewati level USD 29.888 untuk menargetkan Level Resistensi Utama Pertama (R1) di USD 30.113 yang akan menandakan sesi bullish diperpanjang. Jika reli diperpanjang, BTC kemungkinan akan menguji Level Resistensi Utama Kedua (R2) di USD 30.747. Level Resistensi Utama Ketiga (R3) berada di USD 32.240.
Hal yang perlu diwaspadai oleh investor saat ini adalah rapat FOMC The Fed minggu depan. CME FedWatch Tool saat ini menunjukkan probabilitas 87 persen dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan moneter The Fed nanti. Ini bisa menjadi sinyal bullish selanjutnya untuk Bitcoin dan pasar kripto.