Usai Penemuan Mayat, Kementerian BUMN: Evaluasi Total Pengelolaan Bandara Kualanamu

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meminta pengelola Bandara Kualanamu, Medan melakukan evaluasi total.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Apr 2023, 16:30 WIB
Foto: Reza Perdana/ Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meminta pengelola Bandara Kualanamu, Medan melakukan evaluasi total. Menyusul ditemukannya mayat perempuan yang diduga terjatuh di salah satu lift Bandara Kualanamu.

Arya mengungkapkan pihaknya mendukung kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tujuannya agar penyebab kejadian bisa diketahui secara terang benderang.

"Kita support ya, supaya polisi melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan mayat ini juga biar semua terbuka," ujar dia kepada wartawan, Minggu (30/4/2023).

"Di sisi lain kami juga sudah meminta dilakukan evaluasi internal terhadap bandar udara di Kualanamu," sambungnya.

Evaluasi SOP

Evaluasi yang diminta oleh Kementerian BUMN salah satunya mengenai standar operasional di wilayah bandara. Tujuannya mencari titik kesalahan dan penyebab dari kecelakaan tersebut.

Kemudian, hasil evaluasi ini juga diharapkan mampu bisa menjadi poin perbaikan bagi pengelola. Diketahui, Bandara Kualanamu dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi, itu adalah perusahaan gabungan yang salah satunya dibentuk oleh Angkasa Pura I.

"Pengelola bandara Kualanamu kita minta untuk melakukan evaluasi SOP mereka juga supaya mengetahui di mana letak kesalahan dan di mana mereka juga bisa melakukan perbaikan-perbaikan dengan kondisi yang ada. Tapi terutama kita support kepolisian untuk melakukan penyelidikan kasus-kasus," beber Arya Sinulingga.

 


Teguran Kemenhub

Penemuan mayat perempuan di Bandara Kualanamu

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan telah mengirimkan surat teguran kepada PT Angkasa Pura Aviasi pasca ditemukannya mayat perempuan yang diduga terjatuh di lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara pada Kamis, 27 April 2023 lalu.

"Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Kristi menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Angkasa Pura Aviasi selaku penanggungjawab tunggal (single accountable) operasional di Bandara Kualanamu. Dia meminta agar penanggung jawab bandara untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan di bandara.

 


Tingkatkan Pengawasan

Antisipasi kenaikan jumlah penumpang, PT Angkasa Pura Aviasi melakukan berbagai persiapan baik sisi udara (airside) maupun sisi darat (landside) (Reza Efendi/Liputan6.com)

Selain itu, Kristi juga memerintahkan kepada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara di wilayah kerjanya. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Terakait kasus penemuan mayat ini, Ditjen Hubud dan juga Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kepada Polisi Sektor Bandara Kualanamu. Sedangkan untuk proses penanganan korban tersebut dilakukan oleh Polresta Deli Serdang.

"Untuk kepentingan keselamatan dan penyelidikan, untuk sementara lift Tempat Kejadian Perkara/TKP (sisi kiri) dan lift yg berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai," jelas Kristi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya