Liputan6.com, Punjab - Setidaknya 11 orang tewas dan 11 lainnya dirawat di rumah sakit setelah kebocoran gas di Ludhiana di negara bagian Punjab, India utara, menurut seorang pejabat tinggi kota. Insiden itu juga memicu seluruh area dievakuasi.
Sebuah tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) berada di lokasi pada Minggu 30 April 2023 waktu setempat, menurut video yang dibagikan oleh kantor berita ANI.
Advertisement
Polisi terlihat berpatroli sambil mengenakan masker dan meminta penduduk setempat untuk menjauh dari area yang telah ditutup, menurut video tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera (30/4/2023).
Bhagwant Mann, menteri utama Punjab, mengungkapkan kesedihan atas kebocoran yang mematikan itu.
"Kejadian kebocoran gas di pabrik di kawasan Giaspura Ludhiana ini sangat memprihatinkan," kata Mann dalam cuitannya di Twitter. "Polisi, pemerintah, dan tim NDRF hadir di tempat. Semua kemungkinan bantuan sedang disediakan."
Wakil Komisaris Ludhiana Surabhi Malik mengatakan kepada wartawan bahwa kematian tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh "kontaminasi gas".
"Kemungkinan besar beberapa bahan kimia bereaksi dengan metana di lubang got," katanya seperti dikutip ANI. "… Semua ini sedang diverifikasi. NDRF sedang mengambil sampel."
India Punya Salah Satu Bencana Industri Terburuk dalam Sejarah
India memiliki salah satu bencana industri terburuk dalam sejarah ketika gas bocor dari pabrik pestisida di pusat kota Bhopal pada tahun 1984.
Sekitar 3.500 orang, terutama penduduk setempat yang tinggal di gubuk di sekitar pabrik Union Carbide, meninggal pada hari-hari berikutnya. dan ribuan lainnya di tahun-tahun berikutnya. Orang-orang masih menderita efek sampingnya sekarang.
Pada tahun 2020, kebocoran gas di dekat pabrik kimia di negara bagian tenggara Andhra Pradesh menewaskan 11 orang. Sedikitnya 800 dibawa ke rumah sakit karena kesulitan bernapas dan kulit yang teriritasi.
Setidaknya 200 murid dirawat di rumah sakit setelah kebocoran gas pada tahun 2017 di dekat sekolah mereka di selatan New Delhi.
Advertisement