Liputan6.com, Gorontalo - Setelah 60 hari berkeliling di Provinsi Sulawesi Utara, Bendera Kirab Pemilu 2024 akhirnya tiba di Provinsi Gorontalo, Minggu (30/4/2023). Bendera Kirab ini diarak langsung melalui jalur darat oleh rombongan KPU Sulut dan diterima Ketua KPU Provinsi Gorontalo.
“Di Sulut sesuai jadwal itu 53 hari. Tapi di perpanjang tujuh hari karena bertepatan dgn hari raya idulfitri jadi genaplah 60 hari dan hari ini kami resmi serahkan ke Provinsi Gorontalo,” ujar anggota KPU Sulut Amrain Razak yang diwakili Ketua KPU.
Baca Juga
Advertisement
Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem menyebut, kirab bendera Pemilu 2024 sebagai ajang sosialisasi untuk menyampaikan ada beberapa partai politik yang akan bertarung pada Pemilu serentak pada 14 Februari 2024.
Sekaligus bertujuan untuk menyosialisasikan bahwa pemilu layaknya musyawarah besar rakyat Indonesia yang sudah seharusnya dijadikan sebagai sarana integritas bangsa, bukan sebagai sarana perpecahan.
“Melalui Kirab ini kami akan mempropagandakan, mensosialisasikan bahwa ada 18 partai politik yang ada di Indonesia," kata Fadliyanto
"Bendera ini akan kami arak dengan iring iringan mobil untuk mendeskripsikan bahwa ini bendera partai politik. Ini adalah bentuk integrasi bangsa dan bukan sebagai ruang perpecahan karena adanya perbedaan kepentingan,” ungkapnya.
Fadliyanto menambahkan, bendera kirab pemilu 2024 di Gorontalo sendiri akan melewati tiga kabupaten/kota yang telah dipilih menjadi subjek sosialisasi. Pertama ada Kota Gorontalo, dilanjutkan ke Kabupaten Gorontalo dan akan berakhir di Kabupaten Gorontalo Utara.
“Oleh karena itu kepada teman- teman dari Provinsi Sulawesi Utara kami ucapkan selamat sudah menyelesaikan tugas kirab dan mulai hari ini tugas kirab diemban Provinsi Gorontalo. Selanjutnya setelah dari sini akan kami serahkan ke Provinsi Sulawesi Tengah melalui Kabupaten Buol,” ia menandaskan.
Penyerahan bendera ini juga ditandai dengan penadatanganan berita acara serah terima Kirab Pemilu 2024 oleh Ketua KPU Sulut dan Ketua KPU Provinsi Gorontalo. Setelahnya, arak-arak kirab pemilu dilepas oleh Walikota Gorontalo Marten Taha.
