Survei Indikator: Pemilih Jokowi di 2019 Mayoritas ke Ganjar, tapi Mulai Pindah ke Prabowo

Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa terjadi pergeseran pemilih Presiden Joko Widodo di 2019 ke bakal calon presiden 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2023, 19:04 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa terjadi pergeseran pemilih Presiden Joko Widodo di 2019 ke bakal calon presiden 2024. Pemilih Jokowi mayoritas bergeser ke bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo. Akan tetapi mengalami penurunan di April 2023.

Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, penurunan dukungan pemilih Jokowi di 2019 kepada Ganjar Pranowo terjadi sejak Februari 2023 dari yang bermula 43,9 persen menjadi 37 persen pada April 2023.

"Mereka yang memilih Jokowi-Ma'ruf mayoritas memilih Ganjar tapi trennya turun dibanding Februari," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei secara daring, Minggu (30/4/2023).

Pemilih Jokowi mulai bergerak mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sebelumnya pada Februari 2023, pemilih Jokowi mendukung Prabowo hanya 13,9 persen. Bahkan lebih rendah dari pemilih Jokowi yang mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan di angka 16,6 persen.

Pada April 2023 mengalami kenaikan pemilih Jokowi yang mendukung Prabowo. Yaitu mencapai angka 24,7 persen.

"Sementara pendukung pak Jokowi yang memilih Prabowo naik," kata Burhanuddin.

Sementara, pada basis pemilih Prabowo-Sandi di 2019, Prabowo Subianto kembali mendapatkan dukungan pemilih lamanya. Prabowo mengalami kenaikan dukungan dari pemilih di 2019. Dari Februari 2023 hanya 30,4 persen menjadi 39,2 persen pada April 2023.


Dukungan Pemilih Prabowo ke Anies Menurun

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menghadiri peresmian Roemah Djoeang di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (29/7). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya pada Februari 2023, pemilih Anies yang meraup dukungan dari basis pemilih Prabowo pada 2019. Dari 41,2 persen dukungan pemilih Prabowo ke Anies menurun menjadi 36 persen.

"Dalam beberapa bulan terakhir pemilih Prabowo yang sempat pindah ke lain hati sebagian mulai balik kandang," ujar Burhanuddin.

Sementara basis pemilih Prabowo yang mendukung Ganjar mengalami penurunan. Dari 9,4 persen pada Februari 2023 menjadi 7,1 persen pada April 2023.

Indikator menggelar survei tatap muka periode 11-17 April 2023. Sebanyak 1220 responden diambil menggunakan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Simulasi Duet Capres-Cawapres 2024 Versi Terkini Lembaga Survei. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya