Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Senin 1 Mei 2023, Paling Murah Rp 561.000

Harga emas hari ini yang dijual PT Pegadaian (Presero) semuanya masih sama jika dibandingkan hari kemarin

oleh Arief Rahman H diperbarui 01 Mei 2023, 09:00 WIB
Harga emas hari ini yang dijual PT Pegadaian (Presero) semuanya masih sama jika dibandingkan hari kemarin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Presero) pada hari ini semuanya masih sama jika dibandingkan hari kemarin. Pegadaian menjual 4 jenis harga emas hari ini yakni Antam, Retro, UBS dan Batik.

Untuk harga emas Antam jenis Batik hari ini masih kosong. Untuk ukuran emas yang dijual Pegadaian mulai dari 0,5 gram sampai dengan 1.000 gram.

Mengutip laman resmi Pegadaian, Senin (1/5/2023), harga emas hari ini di Pegadaian untuk jenis Antam ukuran 1 gram 24 karat masih dijual Rp 1.098.000.

Sementara harga emas Pegadaian 24 karat cetakan Retro dengan ukuran 1 gram juga dipatok Rp 1.053.000. Kemudian emas Pegadaian jenis emas UBS ukuran 1 gram juga dijual Rp 1.051.000.

Harga emas Pegadaian pada hari ini termurah di angka Rp 561.000 dan termahal di angka Rp 1.035.348.000.

Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya www.pegadaian.co.id.

Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar.

Berikut harga emas Pegadaian hari ini, Senin 1 Mei 2023:

Harga Emas Antam

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 601.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.098.000
  • Harga emas Antam 2 gram : Rp 2.132.000
  • Harga emas Antam 3 gram : Rp 3.173.000
  • Harga emas Antam 5 gram : Rp 5.253.000
  • Harga emas Antam 10 gram : Rp 10.447.000
  • Harga emas Antam 25 gram : Rp 25.985.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 51.888.000
  • Harga emas Antam 100 gram : Rp 103.694.000
  • Harga emas Antam 250 gram : Rp 258.958.000
  • Harga emas Antam 500 gram : Rp 517.695.000
  • Harga emas Antam 1000 gram: Rp 1.035.348.000

Harga Emas UBS

  • Harga emas hari ini UBS 0,5 gram: Rp 561.000
  • Harga emas hari ini UBS 1 gram: Rp 1.051.000
  • Harga emas hari ini UBS 2 gram: Rp 2.086.000
  • Harga emas hari ini UBS 5 gram: Rp 5.153.000
  • Harga emas hari ini UBS 10 gram: Rp 10.252.000
  • Harga emas hari ini UBS 25 gram: Rp 25.578.000
  • Harga emas hari ini UBS 50 gram: Rp 51.050.000
  • Harga emas hari ini UBS 100 gram: Rp 102.059.000
  • Harga emas hari ini UBS 250 gram: Rp 255.072.000
  • Harga emas hari ini UBS 500 gram : Rp 509.541.000

Harga Emas Retro

  • Harga emas retro 0,5 gram = Rp 564.000
  • Harga emas retro 1 gram = Rp 1.056.000
  • Harga emas retro 2 gram = Rp 2.093.000
  • Harga emas retro 3 gram = Rp 3.107.000
  • Harga emas retro 5 gram = Rp 5.163.000
  • Harga emas retro 10 gram = Rp 10.262.000
  • Harga emas retro 25 gram = Rp 25.509.000
  • Harga emas retro 50 gram = Rp 50.925.000
  • Harga emas retro 100 gram = Rp 101.757.000
  • Harga emas retro 250 gram = Rp 254.086.000
  • Harga emas retro 500 gram = Rp 507.928.000
  • Harga emas retro 1000 gram = Rp 1.015.808.000

Harga Emas Antam Batik

  • Harga emas Antam Batik hari ini 0,5 gram = Kosong
  • Harga emas Antam Batik hari ini 1 gram = Kosong
  • Harga emas Antam Batik hari ini 8 gram = Kosong.

Prediksi Harga Emas di Akhir 2023, Bakal Makin Mahal?

Ilustrasi Harga Emas. Foto: Freepik

Harga emas diperkirakan akan bergerak ke kisaran USD 2.100 pada akhir tahun dan kemudian naik ke USD 2.200 pada akhir Maret 2024.

Dilansir dari laman Kitco News, Senin (1/5/2023), menurut UBS yang berbasis di Swiss, mereka melihat pembelian yang dilakukan bank sentral terhadap emas menjadi pendorong harga emas bisa meningkat.

Lantaran logam mulia adalah salah satu aset dengan kinerja terbaik pada tahun 2023, naik 9,2 persen tahun ini karena harga diperdagangkan sekitar USD 2.000 per ons.

"Fitur utama dari reli adalah permintaan bank sentral yang solid dan investor keuangan kembali ke pasar, dengan dana yang diperdagangkan di bursa (Exchange Traded Fund atau ETF) ditambah pasar berjangka dan opsi semuanya mencatat permintaan terkuat dalam lebih dari setahun. Maret adalah bulan pertama dari arus masuk bersih dari ETF dalam hampir satu tahun," kata UBS.

UBS melihat aktivitas pembelian emas bank sentral yang solid berlangsung selama satu tahun lagi. Dan sementara jenis permintaan ini biasanya tidak mempengaruhi harga secara langsung, level rekor yang disaksikan akhir-akhir ini meninggalkan dampak yang tak terbantahkan.

Secara tradisional, permintaan bank sentral dianggap sebagai penggerak harga urutan kedua, karena aktivitas pembelian jarang memenuhi skala arus yang sama terkait ETF, dana lindung nilai, dan permintaan investasi lainnya.

"Tapi ini semua berubah pada tahun 2022. Pembelian bank sentral kuat terakhir, tingkat permintaan tahunan tertinggi dalam catatan sejak tahun 1950. Bagian bank sentral dari total permintaan adalah 23 persen pada tahun 2022, dibandingkan 8-14 persen antara tahun 2011 dan 2019," ujar UBS.

 


Pembelian Emas

Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, UBS mengutip Survei Tren Manajemen Cadangan HSBC yang menyurvei 83 bank sentral, mengungkapkan bahwa lebih dari dua pertiga responden mengira rekan mereka akan meningkatkan kepemilikan emas mereka pada tahun 2023. Dua alasan utama permintaan yang lebih tinggi adalah risiko geopolitik dan inflasi yang tinggi.

"Melihat sejauh ini pada tahun 2023, pembelian resmi telah mencapai lebih dari 120 metrik ton, yang, pada kecepatan ini, akan melihat total pembelian tahunan sekitar 750 metrik ton. Meskipun hal ini menunjukkan perlambatan laju pembelian, level ini, jika tercapai, akan menjadi yang tertinggi kedua dalam sejarah setelah rekor tahun lalu sebesar 1.136 metrik ton," kata catatan itu.

Permintaan dapat melambat karena kenaikan harga emas, tetapi volatilitas terkait pasar dan tren de-dolarisasi akan tetap menjadi pendorong yang mendorong bank sentral untuk membeli lebih banyak emas.

Setelah naik sekitar USD 150 dalam empat bulan pertama tahun ini, emas bisa mengalami kenaikan sebesar USD 100 lagi sebelum akhir tahun 2023.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya