Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan akan mengawal capaian-capaian tiga pilar utama dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Hal tersebut ditegaskan juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, Senin (1/5/2023).
Pilar pertama, yakni ASEAN Matters. Indonesia telah menyiapkan visi besar ASEAN 2045 serta proses pembahasan rancangan Deklarasi Pemimpin ASEAN untuk penguatan kapasitas dan efektivitas institusional ASEAN.
Advertisement
"Hasilnya diharapkan dapat diadopsi saat KTT ke-42 ASEAN, pada 9 hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Tmur (NTT)," kata Faizasyah seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemlu RI, Senin.
Terkait pilar pertama, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi beberapa waktu lalu menekankan sejumlah isu yang harus terus didorong dalam pembahasan, yaitu negosiasi teks Code of Conduct (COC), pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), penguatan institusionalisasi Dialog HAM di ASEAN, penyusunan Peta Jalan keanggotaan Timor Leste, dan penandatanganan Protokol Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ).
Terkait pilar kedua, yaitu Epicentrum of Growth, telah dibahas sejumlah prioritas seperti penguatan arsitektur kesehatan melalui One Health Initiative, penguatan ketahanan pangan dan penguatan ketahanan energi, termasuk melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Komitmen penggunaan mata uang negara ASEAN dalam transaksi perdagangan dan konektivitas mekanisme pembayaran di kawasan juga telah disepakati untuk memperkuat stabilitas keuangan kawasan.
Sementara pada pilar ketiga, yakni implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), Menlu Retno menekankan penguatan kerja sama konkret AOIP berdasarkan prinsip inklusivitas, kerja sama ekonomi, dan ekonomi pembangunan. Untuk itu, Indonesia akan menyelenggarakan flagship event, yaitu ASEAN-Indo-Pacific Forum.
Rangkaian Pertemuan Penting dalam 4 Bulan Terakhir
Melengkapi ketiga pilar tersebut, sejumlah pertemuan penting telah digelar dalam empat bulan terakhir, seperti ASEAN Foreign Ministers Retreat di Jakarta pada 1-4 Februari 2023. Kemudian, ASEAN Tourism Ministers Meeting di Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023 serta ASEAN SOM and Related Meetings di Jakarta pada 6-8 Maret 2023.
Lalu, ada pula pertemuan antar menteri ekonomi ASEAN dalam ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat pada 20-22 Maret 2023 di Magelang, Jawa Tengah, dan selanjutnya, ASEAN Finance Ministers & Central Bank Governors Meeting pada 28-31 Maret 2023 di Bali.
Tidak hanya itu, ASEAN Youth Dialogue on Development for Sustainable Development Goals pada 11-13 April 2023 turut menjadi ajang tukar pikiran dan perumusan rekomendasi terkait pembangunan digital di Asia Tenggara oleh sekitar 60 pemuda dari ASEAN dan Timor Leste. Rekomendasinya kemudian akan disampaikan kepada para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.
Melalui tema keketuaan, "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", Indonesia bertekad mengarahkan kerja sama ASEAN tahun 2023 untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi ASEAN dalam merespons tantangan kawasan dan global, serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan demi kemakmuran rakyat ASEAN.
Advertisement