Kisah Mantan Guru Bantu di Bitung, Menelan Asam Garam Dunia Pendidikan hingga Jadi Kepsek

Hernie mulai mengabdikan diri di SMKN 3 Bitung sejak tahun 2003, di mana pada saat itu dia menjadi guru bantu dengan honor Rp400-an ribu per bulan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 02 Mei 2023, 07:00 WIB
Hernie Onibala (kiri), menyerahkan dokumen aset SMKN 3 Bitung kepada Yessie Yuliana Pinontoan sebagai kepsek yang baru.

Liputan6.com, Bitung - Pisah sambut Kepala SMKN 3 Bitung digelar Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bitung Minut digelar, Kamis (27/4/2023). Ajang perpisahan bagi kepala sekolah (kepsek) sebelumnya Hernie Onibala SPi MSi, dan menyambut Yessie Yuliana Pinontoan STh MSi sebagai kepsek yang baru.

Acara pisah sambut ini dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bitung-Minut Femmy Mamahit bersama jajaran. Hal menarik disampaikan Hernie Onibala saat menyampaikan ungkapan hatinya terkait keberadaannya di SMKN 3 Bitung.

“Saya sudah mengabdi di SMKN 3 Bitung ini selama 19 tahun, 10 bulan, 12 hari. Banyak kenangan, suka-duka yang saya rasakan di sekolah ini,” tutur Hernie.

Hernie mulai mengabdikan diri di SMKN 3 Bitung sejak tahun 2003. Saat itu dia menjadi guru bantu dengan honor Rp 400-an ribu per bulan. Setelah itu menjadi guru pengampu dari Direktorat Kemendikbud dengan penempatan masih tetap di SMKN 3 Bitung.

“Tahun 2006 saya diangkat menjadi guru PNS. Saya banyak belajar dari para guru senior di sini,” ujarnya.

Dia mengatakan, hal itu dilakukan karena latar belakang pendidikan bukan dari keguruan, sehingga ia terus belajar dari guru senior untuk mengembangkan diri. Karena menurutnya, dengan motivasi yang tinggi bisa mencapai keberhasilan.

“Terima kasih pada rekan-rekan guru, khususnya para senior yang banyak membantu saya,” ujarnya.

Dia juga mengisahkan sebagian kecil pengalamannya mendampingi para siswa baik dalam kegiatan praktik lapangan, maupu ekstra kurikuler seperti Pramuka, termasuk melaut bersama guru dan siswa.

“Pernah kita melaut 2 hari 3 malam, goreng pisang di dalam perahu. Juga menginap di sekolah untuk mendampingi anak-anak mengikuti kegiatan Pramuka,” tutur Hernie.

Hernie mengatakan, setiap kali ke Pulau Lembeh dia merasakan ada panggilan jiwa bahwa dirinya dibutuhkan oleh anak-anak. Apalagi sejumlah siswa juga punya persoalan terkait ekonomi.

“Saya mengajak guru-guru, mari kita bantu persoalan yang dialami siswa. Bahkan sering kita membantu biaya transportasi, agar mereka bisa bersekolah,” kata Hernie.

Hernie yang kini menjabat Kepala SMKN PP Kalasey ini yakin, para guru, siswa dan seluruh keluarga besar SMKN 3 Bitung akan membantu dan bekerja sama dengan kepsek yang baru untuk terus memajukan SMKN 3 Bitung yang juga sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan di Sulut.

Sementara itu, Mamahit dalam sambutannya mengatakan, mutasi atau rolling itu hal biasa sebagai ASN dan harus siap ditempatkan di mana saja. Setelah pelantikan Kepsek pada 12 April 2023 lalu, maka kemudian dilakukan pisah sambut dan serah terima aset dan dana BOS tahap 1.

“Sudah banyak terobosan yang dilakukan oleh kepsek sebelumnya Ibu Hernie Onibala, sehingga banyak bantuan yang diterima sekolah ini termasuk menjadi SMK PK,” ujar Mamahit.

Mamahit mengharapkan, apa yang telah dilakukan itu kiranya bisa dilanjutkan dan ditingkatkan oleh kepsek yang baru agar SMKN 3 Bitung terus berkembang.

“Ini menjadi tantangan bagi Ibu Yessie Yuliana Pinontoan untuk terus membangun sekolah ini. Saya yakin dengan dukungan keluarga besar SMKN 3 Bitung, dan topangan doa, Ibu Yessie bisa terus mengembangkan sekolah ini,” tutur Mamahit.

Simak video pilihan berikut:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya