Korban Penganiayaan Mario Dandy, David Ozora Sudah Bisa Jalan Kaki Tanpa Alat Bantu

Jonathan Latumahina berharap kondisi putranya, David Ozora semakin menunjukkan perubahan dan kembali bisa berjalan seperti semula tanpa bantuan alat.

oleh Henry diperbarui 01 Mei 2023, 21:01 WIB
Korban Penganiayaan Mario Dandy, David Ozora Sudah Bisa Jalan Kaki Tanpa Alat Bantu.  foto: twitter @seeksixsuck

Liputan6.com, Jakarta - Jonathan Latumahina belum lama ini membagikan kondisi terkini korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, Cristalino David Ozora yang menjalani perawatan di rumah usai keluar dari rumah sakit.  Di akun Twitternya, @seeksixsuck, 30 April 2023, Jonathan membagikan video David Ozora yang sudah mulai berjalan tanpa alat bantu.

Dilihat dari video yang diunggah, David tampak tersenyum berjalan di kawasan kompleks rumahnya yang didampingi petugas medis. Jonathan mengaku bersyukur melihat perkembangan putranya yang pelan-pelan sudah mulai bisa berjalan.

"Alhamdulillah.. MasyaAllah.. Subhanallah," tulis Jonathan Latumahina. "Baru nyoba jalan program 12 menit tanpa walker dan berhasil, besok ditambah lagi terus menerus sampe bener2 bisa lepas walker," sambungnya.

Jonathan berharap kondisi putranya semakin menunjukkan perubahan dan kembali bisa berjalan seperti semula tanpa memakai alat bantu. Unggahan Jonathan tersebut langsung dibanjiri komentar warganet yang senang melihat perkembangan kondisi David yang mulai membaik.

"Sabar Yo mas David proses pulih memang lama, tapi km masih muda.. jadi regenerasi sel nya bisa lebih cepat, semangat Bosque cepet sembuh mas David, nanti sembuh bikin Instagram yaa ini banyak ciwi ciwi yg mo ksh support," komentar seorang warganet.

"Masya Allah David. Usaha maksimal orangtua dibantu doa dari seluruh Indonesia. Cepat pulih lagi anak sholeh," komentar warganet lainnya.

Dalam unggahan lainnya, David Ozora terlihat tengah bersantai di ruang tengah rumahnya. Tak sendirian, David Ozora ditemani oleh hewan peliharannya, yaitu seekor anjing besar berwarna abu-abu dan kucing di atas sofa.

 

 


Hewan Peliharaan David Ozora

David Ozora Latumahina (Foto: Instagram/@tidvrberjalan)

Jonathan dengan nada bercanda menyebut anaknya bak seorang babu (pembantu). Alasannya, semua hewan peliharaan David Ozora duduk di sofa. Sementara David, pemiliknya duduk di lantai seperti seorang bawahan.

"Babu babu duduk lantai, juragan duduk sofa", tulis Jonathan di akun Twitternya, Minggu, 30 April 2023.

Hal itu ternyata tak hanya dialami oleh mereka, banyak warganet yang mengaku pernah mengalami hal serupa.

"Syudahhh biasaaa klo pnya anabul. Malah anabul makannya daging ayam+ati, tuannya rela makan tempe", tulis seorang warganet.

Jonathan juga menulis sebuah pesan menyentuh untuk putranya saat menemani anak laki-lakinya melakukan check up di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (1/5/2023).

Beberapa jam yang lalu, Jonathan mengunggah sebuah foto di akun Instagram pribadinya, @tidvrberjalan yang memperlihatkan David sedang duduk menunggu panggilan dokter.

Dari keterangan foto yang ditulis Jonathan Latumahina, terselip sebuah pesan untuk David Ozora yang datang ke rumah sakit dengan outfit serba hitam, sepatu baru merek Air Jordan yang amat dinanti-nantinya, dan baru saja didapatkannya serta masker warna biru.

"Menitipkan 2 pesan untuk bekal kehidupannya ke depan, InsyaAllah dipegang teguh. Jangan jadi pendendam, jangan sombong," tulis Jonathan.


Pesan Jonathan untuk David

David Ozora Latumahina (Foto: Instagram/@tidvrberjalan)

Pesan ini berbanding terbalik dari keterangan yang tertulis di bio Twitter Jonathan Latumahina, @seeksixsuck yang telah terverifikasi centang biru, yaitu 'Pemelihara dendam'.

Sontak unggahan Jonathan yang menitipkan pesan kehidupan bagi David Ozora mendapat respons dari warganet. Banyak yang mengaminkan doa tersebut dan meyakini bahwa David kelak akan tumbuh menjadi pria baik-baik. Meski semua orang tahu bahwa David menjadi seperti sekarang karena menjadi korban penganiayaan Mario Dandy pada Februari silam.

"Saya percaya doa papa Jow dan mama Amel dan doa kita semua akan terkabul. David anak baik, berdaya juang tinggi, akan tetap rendah hati dan tidak pendendam," komentar seorang warganet.

"Benar, Mas Jo, ajarkan David jangan jadi pendendam. Biar hidup ke depannya lebih tenang, hati lebih adem, karena Allah SWT sudah mengatur semuanya. Allah Maha Adil," timpal warganet lainnya.

David Ozora memang sudah diizinkan pulang. Remaja berumur 17 tahun tersebut keluar dari Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan pada 16 April 2023 usai menjalani perawatan di ICU selama dua bulan.

Meski begitu David tetap harus menjalani terapi agar kesehatannya pulih 100 persen kayak semula. Jonathan Latumahina pun menjadikan media sosial pribadinya untuk membagikan keseharian sang anak.

 


Banding AG Mantan Pacar Mario Dandy Ditolak

Meski Menjadi Korban Penganiayaan Mario Dandy yang Membuat David Ozora Harus Dirawat 2 Bulan di ICU, Sang Ayah, Jonathan Latumahina, Berpesan Agar Kelak David Latumahina Tidak Menjadi Anak yang Pendendam dan Sombong (instagram.com/tidvrberjalan)

Sementara itu, kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, bakal melaporkan hakim tunggal Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Budi Hapsari kepada Komius Yudisial (KY). Hakim tersebut dinilai terburu-buru dalam memutuskan untuk menolak banding dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas perkara penganiayaan David Ozora dengan terdakwa AG (15).

"Kami akan berdiskusi dengan jaksa penuntut umum terkait upaya hukum ke depan yang akan ditempuh termasuk melaporkan hakim pengadilan tinggi kepada KY," kata Mellisa Kamis (27/4/2023).

Mellisa mendapat informasi bahwa jaksa mengirim memori banding kepada PT DKI Jakarta atas kasus AG mantan pacar Mario Dandy pada sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu 26 April 2023. Namun, pada hari yang sama, Pengadilan Tinggi DKI sudah membuat jadwal sidang bandingnya yang telah diselenggarakan pada Kamis (27/4).

Menurut Mellisa, hakim Pengadilan Tinggi seharusnya tidak memiliki kepentingan untuk membuat putusan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. "Kami bertanya-tanya apa yang urgensi sampai hakim pengadilan tinggi buru-buru memutus berkas banding pelaku anak ini," ujar Melissa.

"Bagaimana hakim bisa maksimal memeriksa dan mempertimbangkan memori kasasi pihak korban jika putusan sudah dibuat sebelum memori banding diserahkan," dia menambahkan.

 

Infografis WFH Bukan Berarti Jalan-Jalan ke Luar Kota (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya