Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membela Ganjar Pranowo yang menolak kehadiran Isreal di Piala Dunia U-20.
Advertisement
Menurut Megawati, ada upaya mempolitisasi isu itu untuk mempertanyakan elektabilitas Ganjar Pranowo, yang kini menjadi capres dari PDIP.
“Untuk main bolanya, (saya) setuju banget. Tapi ada yang lebih dipikirkan. Itu konstitusi kita. Karena konstitusi kita itu adalah (kita harus) tetap berjuang untuk (kemerdekaan) suatu bangsa,” kata Megawati dalam keterangannya, dikutip, Senin (1/5/2023).
Penolakan PDIP dan Ganjar berujung turunnya elektabilitas di berbagai survei. Megawati mengaku ikut memantau hasil survei dan yakin elektabilitas Ganjar akan kembali naik.
“Jadi bukan urusan, Pak Ganjar surveinya melorot. Saya terus bilang, saya bisa statistik. Nanti deh lihat, sebentar saja (elektabilitas Ganjar) rebound,” kata Megawati.
Selain itu, Megawati menyampaikan bahwa dirinya paham statistik dan survei. Oleh karena itu ia menyebut tak ada survei yang gratis, termasuk survei mengenai Pilpres.
“Saya dulu belajar statistik. Saya tahu loh, sebenarnya beneran survei atau enggak loh. Kedua, apa iya gratisan loh disurvei. Kayaknya enggak, loh. Mana ada survei mau gratis,” kata Megawati.
Untuk itu, Megawati meminta media membantu memberikan pendidikan politik pada masyarakat Indonesia, terkait survei yang kini menjamur.
“Jadi tolong deh buat pembelajaran untuk masyarakat Indonesia. Pasti ini enggak mau masuk loh kata-kata ini. Kalian itu sebenarnya bagian medianyang beri pelajaran kepada rakyat, untuk bangsa,” kata Megawati.
Banyak Tokoh Mengantre Jadi Cawapres Ganjar
Sebelumnya, Megawati mengungkapkan sudah banyak tokoh mengantre untuk menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo. Mega menyebut jumlahnya sekitar 10 nama.
“Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa. Lebih. Ya nanti kan mengerucut sendiri. Tetapi oleh pikiran saya,” kata Megawati usai pertemuan dengan PPP, Minggu (30/4/2023).
Advertisement