Liputan6.com, Jakarta Sebuah kapal tanker minyak yang terdaftar di Gabon terbakar di lepas pantai Malaysia selatan, kata otoritas maritim Malaysia dalam sebuah pernyataan.
Upaya pencarian kemudian dilakukan untuk tiga awak yang dilaporkan hilang setelah peristiwa kebakaran terjadi.
Advertisement
The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) atau Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengatakan telah menerima peringatan pada Senin 1 Mei 2023 pukul 16.00 waktu setempat tentang sebuah kapal tanker yang terbakar, sekitar 37,5 mil laut timur laut wilayah pesisir Tanjung Sedili di negara bagian Johor.
"Kapal tanker itu sedang berlayar dari China ke Singapura dengan 28 anggota awak ketika terbakar," kata MMEA seperti dikutip dari CNN, Selasa (2/5/2023).
Sebuah kapal patroli angkatan laut dikirim ke tempat kejadian untuk menyelamatkan mereka yang ada di dalamnya, tambah MMEA. "Untungnya, 23 awak berhasil diselamatkan oleh dua kapal di sekitarnya," kata Direktur MMEA Laksamana Pertama Nurul Hizam Zakaria.
"Sementara kami berhasil menyelamatkan dua awak, tiga lainnya masih hilang," tambahnya.
"Operasi yang sedang berlangsung akan mencakup penyelidikan untuk menentukan apakah ketiganya meninggalkan kapal tanker dan melompat ke laut, atau terjebak."
Pencarian 3 Awak Hilang Lewat Peringatan ke Kapal di Sekitar Lokasi
Otoritas maritim di negara tetangga Singapura mengatakan mereka menyiarkan peringatan ke kapal-kapal di sekitarnya untuk mencari tiga awak yang hilang. Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura mengidentifikasi kapal tanker itu sebagai MT Pablo.
Video yang beredar menunjukkan kapal tanker itu terbakar, dengan kepulan asap hitam membubung ke udara. Kapal lain terlihat di dekatnya.
Saat ini tidak jelas apakah telah terjadi dampak lingkungan yang meluas.
Advertisement