Liputan6.com, Deli Sedang Pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di bawah lift Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek H Cahyadi, pada Senin, 1 Mei 2023, mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 12 saksi dalam kasus tersebut.
"Sudah memeriksa 12 saksi, baik dari pihak bandara, petugas sekuriti di sana (Bandara Kualanamu) sudah kita ambil keterangan," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Diungkapkan Kadek, untuk pemeriksaan saksi-saksi yang lainnya akan terus berkembang. Tujuannya mendapatkan titik terang kasus ini, baik dari proses kejadian hingga bagaimana pertanggungjawaban.
Soal dugaan kelalaian secara sarana dan prasarana di Bandara Kualanamu, terutama lift yang digunakan korban, Kadek menegaskan akan melihat dari proses penyelidikan.
"Apapun, hasil pengembangan penyelidikan akan kita sampaikan," ujarnya.
Tak Terlihat Kerusakan
Dijelaskan Kadek, pihaknya tidak menemukan ada kerusakan pada lift yang digunakan korban. Sejak korban dikabarkan hilang hingga ditemukan sudah tak bernyawa pada Kamis 27 April 2023, lift beroperasi seperti biasa.
"Masih kita dalami, kita sedang meminta SOP masing-masing petugas di sana. Rekaman CCTV sudah disita," ujarnya.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Asiah Sinta Dewi Hasibuan, perempuan 38 tahun yang ditemukan tewas di bawah lift Bandara Kualanamu pada Kamis, 27 April 2023, lalu, sempat mengantar keponakan untuk terbang ke Malaysia pada Senin, 24 April 2023.
Setelah menemani keponakannya check in di lantai 2 Bandara Kualanamu, korban bersama kakak kandungnya turun menuju mobil mereka di parkiran. Tak berselang lama, keponakan menelpon Asiah untuk naik kembali ke lantai 2, karena ada mau disampaikan secara langsung.
Advertisement
Sempat Telpon Keponakan
Saat di dalam lift, korban sempat menelpon keponakan mengatakan dirinya terjebak dalam lift. Kakak korban yang saat itu berada di Bandara Kualanamu langsung mendatangi sekuriti bandara untuk meminta pertolongan mencarikan Asiah.
Sebab, ketika ditelpon ke handphone korban sudah tidak diangkat. Lalu, pihak keluarga meminta kepada pengelola Bandara Kualanamu untuk membuka rekaman CCTV lift, karena harus ada prosedur dan persyaratan yang harus dilengkapi, sehingga tidak diberi izin.
Pihak keluarga juga sempat diperlihatkan rekaman CCTV, namun dari sisi lain. Hingga Selasa, 25 April 2023, keluarga terus mencari keberadaan korban tanpa ditemani pihak Bandara Kualanamu.
Asiah Sinta Dewi Hasibuan akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa setelah 3 hari pascakejadian, Kamis, 27 April 2023. Jasadnya berada di dasar lift, dan proses evakuasi berjalan selama 5 jam.