Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini penemuan mayat wanita yang ada di dasar lift area Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi sorotan. Korban bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) itu, baru ditemukan setelah otoritas bandara mencium bau busuk dan menyengat.
Baca Juga
Advertisement
Aparat kepolisian berencana untuk mengambil keterangan ahli untuk mengetahui penyebab dari kematian wanita tersebut. Penelusuran ini dilakukan juga demi mengetahui unsur pidana apa yang akan terjadi karena kasus kematian korban tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek H Cahyadi, pada Senin, 1 Mei 2023, mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 12 saksi dalam kasus tersebut.
"Sudah memeriksa 12 saksi, baik dari pihak bandara, petugas sekuriti di sana (Bandara Kualanamu) sudah kita ambil keterangan," kata Kadek.
Kadek menjelaskan, terkait pemeriksaan saksi-saksi yang lainnya akan terus berkembang. Tujuannya, mendapatkan titik terang kasus ini, baik dari proses kejadian hingga bagaimana pertanggungjawaban.
Soal dugaan kelalaian secara sarana dan prasarana di Bandara Kualanamu, terutama lift yang digunakan korban, Kadek menegaskan akan melihat dari proses penyelidikan.
"Apapun, hasil pengembangan penyelidikan akan kita sampaikan," ujarnya.
Kadek mengaku pihaknya tidak menemukan ada kerusakan pada lift yang digunakan korban. Sejak korban dikabarkan hilang hingga ditemukan sudah tak bernyawa pada Kamis 27 April 2023, lift beroperasi seperti biasa.
"Masih kita dalami, kita sedang meminta SOP masing-masing petugas di sana. Rekaman CCTV sudah disita," tuturnya.
Sebelum ditemukan meninggal dunia pada Kamis (27/4/2023) lalu, Asiah Sinta Dewi Hasibuan sempat mengantar keponakannya untuk terbang ke Malaysia pada Senin (24/4/2023).
Setelah menemani keponakannya check in di lantai 2 Bandara Kualanamu, korban bersama kakak kandungnya turun menuju mobil mereka di parkiran. Tak berselang lama, keponakan menelpon Asiah untuk naik kembali ke lantai 2, karena ada mau disampaikan secara langsung.
Berikut adalah fakta-fakta terbaru mengenai kasus tersebut.
Korban Diduga Tidak Mengetahui Akses Keluar Lift
Korban diduga tidak mengetahui akses untuk keluar dari lift yang diketahui mempunyai dua pintu. Berdasarkan hasil rekaman CCTV, korban sempat membelakangi pintu keluar lift yang telah terbuka dan tak lama pintu keluar lift tertutup kembali.
Korban yang berdiri membelakangi pintu keluar tersebut pun terlihat panik dan berusaha membuka pintu lift lain yang ada di depannya. Alhasil, ketika pintu lift terbuka korban melangkah keluar di pintu yang salah dan langsung terjatuh ke dasar lorong lift.
Adapun rekaman CCTV tersebut saat ini sudah beredar luas di media sosial. Melalui cuplikan tersebut banyak warganet yang memperhatikan kasus ini terutama mengenai keamanan lift di Kualanamu.
Advertisement
Sempat Dicari Anggota Keluarga dan Petugas
Ketika hari kejadian, korban sempat dicari oleh pihak keluarga korban. Di mana anggota keluarga mendatangi personel Avsec Bandara Kualanamu. Pihak keluarga meminta bantuan guna mencari Asiah yang dikabarkan menghilang di bandara tersebut.
Ada dua personel Avsec yang menemani keluarga korban dalam mencari Aisiah. Selain itu, petugas juga mengumumkan nama korban, namun pemanggilan ini tidak membuahkan hasil apapun.
Saat itu, pihak bandara juga sempat membawa keluarga korban mencari di lift tempat kejadian. Namun tidak ditemukan tandanya keberadaan korban dan lift-nya pun saat itu beroperasi dengan normal.
Baru Ditemukan Tiga Hari Kemudian
Jasad dari korban sendiri diduga baru ditemukan tiga hari kemudian pada Kamis (27/4/2023) sore setelah diduga terjatuh pada Senin (24/0/2023). Hal ini juga turut disampaikan oleh Dedi, petugas bandara yang sempat mencium bau tidak sedap di sekitar lift.
"Penemuan jasad diawali dengan laporan petugas Avsec Bandara yang mencium bau tidak sedap di sekitar lift dan langsung melaporkan ke Petugas Teknisi," ujarnya.
Setelah laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lift tersebut. Sehingga ditemukan pada pukul 16.00 WIB oleh teknisi, ada seorang jasad wanita di lantai dasar lift.
Advertisement
Penyelidikan Terus Berjalan
Saat ini proses penyelidikan masih dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencari tahu penyebab kematian korban. Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan keterangan ahli dan ahli pidana.
Hal ini untuk memastikan kembali penyebab pasti dari kematian korban tersebut. Serta ahli pidana guna mengetahui unsur pidana yang jelas agar tidak asal-asalan.
5 Jam
Adapun pencarian jasad korban sendiri sampai memakan waktu hingga 5 jam lamanya, mulai dari pukul 16.00 WIB hingga 21.30 WIB. Proses evakuasi dilakukan setelah pihak bandara melaporkan adanya aroma tidak sedap ke Polda Sumut.
Kemudian, tim Inafis serta Laboratorium Forensik Polda Sumut menelusuri tempat kejadian. Pihak kepolisian pun melakukan evakuasi terhadap mayat wanita yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Advertisement