Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini topik mengenai kecerdasan buatan atau artificial intelligence tengah banyak dibicarakan, termasuk di dunia maya.
Foto hingga video bisa dibuat sesuai konteks tertentu menggunakan algoritma kecerdasan buatan. Contohnya belum lama ini ada foto-foto penampakan presiden-presiden Indonesia versi anak-anak yang ternyata dibuat menggunakan artificial intelligence.
Advertisement
Lalu, ada juga foto Paus Fransiskus yang terlihat seolah sedang memegang es krim, yang belakangan juga diketahui dibuat pakai artifcial intelligence. Ada pula video yang memperlihatkan Ariana Grande dan member BTS Jungkook bernyanyi lagu-lagu berbahasa Indonesia. yang belakangan ternyata hasil gubahan teknologi AI.
AI tidak semata untuk membuat foto atau video rekayasa yang diberi konteks tertentu. Pada dasarnya, berbagai alat atau tools kecerdasan buatan merambah berbagai sektor, termasuk komunikasi, seni, dan manajemen.
Ada banyak alat atau tool AI yang canggih sebenarnya hadir untuk membantu manusia menghadapi tantangan di berbagai bidang. Di antara banyak tools AI, ada tiga alat AI yang menari dan kini banyak dipakai yakni ChatGPT, Midjourney, dan Meeting.ai. Seperti apa?
ChatGPT
ChatGPT adalah sebuah asisten virtual, yakni alat AI yang dikembangkan OpenAI. Asisten virtual cerdas berbasis artificial intelligence ini dirancang untuk membantu penggunakan dalam berbagai kegiatan komunikasi.
ChatGPT memiliki kemampuan memahami dan menghasilkan teks secara otomatis. ChatGPT bisa membantu penggunanya menjawab email, menulis artikel, bahkan mengobrol dengan si pengguna.
Disebutkan, ChatGPT terus diperbarui dan kemampuannya diperluas untuk menghasilkan teks lebih relevan, kohesif, dan kreatif.
Midjourney, Tool AI untuk Kreasi
Ada lagi alat AI bernama Midjourney. Midjourney merupakan tool yang bisa menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks yang diberikan.
Dengan teknologi yang memadukan pemrosesan bahasa alami dan jaringan saraf tiruan, Midjourney bisa mengintepretasikan deskripsi dan merancang gambar yang sesuai dengan imajinasi si pembuatnya.
Midjourney dianggap merupakan tool AI yang cocok bagi seniman, desainer, atau siapa pun yang berkeinginan menggali kreativitas lebih dalam melalui gambar.
Advertisement
Tool untuk Bantu Transkrip Notulen Meeting, Meeting.ai
Selain itu juga ada Meeting.ai, sebuah alat AI yang dirancang khusus untuk pengguna di Asia Tenggara dan Indonesia. Meeting.ai diciptakan oleh Bahasa.ai, sebuah perusahaan riset AI yang memiliki lima tahun pengalaman di Tanah Air.
Meeting.ai memiliki fungsi sebagai pembuat notulen otomatis. Notulen hasil garapan Meeting.ai pun diklaim memiliki tingkat akurasi yang tinggi untuk Bahasa Indonesia.
Cara kerjanya, setelah meeting berlangsung, alat ini bakal mengolah transkrip dan menghasilkan ringkasan serta pokok bahasan dalam bentuk poin-poin.
Meeting.ai terintegrasi dengan platform meeting online populer seperti Google Meet, Zoom, dan Microsoft Teams.
AI Bisa Bantu Lestarikan Pengetahuan
Pendiri Bahasa.ai, Hokiman, mengatakan, saat ini pengetahuan sangat penting bagi bisnis dan AI bisa membantu perusahaan melestarikan pengetahuan dengan mencatat secara otomatis.
Ia memerkirakan, setidaknya ada 16 juta pekerja kantoran di Indonesia yang kerap memakai alat meeting online.
"Sebagai alat yang memahami konteks budaya di Asia Tenggara, Meeting.ai menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Di masa mendatang, tujuan utama Meeting.ai adalah menjadi solusi terbaik untuk meeting di Asia Tenggara," kata Hokiman.
Lebih lanjut, pada era digital yang kian maju, kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Midjourney, dan Meeting.ai membuka peluang baru untuk bekerja dan berkreasi lebih efisien dan inovatif.
Advertisement