Elnusa Cetak Laba Bersih Tumbuh 53 Persen pada Kuartal I 2023

Laba bersih PT Elnusa Tbk naik 53 persen menjadi Rp 115 miliar pada kuartal I 2023 dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp75 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Mei 2023, 22:05 WIB
PT Elnusa Tbk (ELSA) mengumumkan kinerja keuangan kuartal I 2023. (Foto: Elnusa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina membukukan laba bersih Rp115 miliar pada awal tiga bulan pertama 2023.

Laba bersih PT Elnusa Tbk tumbuh 53 persen  (year on year/yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp75 miliar.

PT Elnusa Tbk  membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp3,1triliun, tumbuh 29 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,4 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 55 persen, jasa hulu migas 32 persen dan jasa penunjang 13 persen.

Corporate Secretary Elnusa, Asmal Salam menuturkan, kinerja Elnusa pada kuartal I-2023 ini merupakan upaya manajemen yang konsisten mencakup fundamental perusahaan yang kuat untuk terus menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Fundamental tersebut dibangun pada tiga kegiatan usaha di jasa hulu migas, jasa distribusi & logistik energi dan jasa penunjang migas yang menawarkan solusi total dan kebermanfaatan yang lebih unggul, diversifikasi portofolio yang solid di semua segmen serta peningkatan daya saing atas produk dan jasa yang ditawarkan ke pasar.

"Pertumbuhan pada capaian ini didorong atas peningkatan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi pada unit jasa transportasi BBM, peningkatan volume penjualan BBM Inmar dan manajemen depo. Semantara itu, pada segmen jasa hulu migas terdapat peningkatan produktivitas pada jasa drilling dan well services,” ujar Asmal dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Selasa (2/5/2023).

Perseroan juga menunjukan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp345 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode sama 2022 yakni Rp248miliar. Ebitda tumbuh sebesar 39 persen.

Adapun jumlah kas dan setara kas perseroan per 31 Maret 2023 mencapai Rp2,063triliun, tumbuh 82 persen dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp1,133triliun.


Belanja Modal Elnusa

PT Elnusa Tbk (Elnusa), mendukung pengeboran sumur baru di Blok Mahakam untuk Pertamina Hulu Mahakam.

Secara capital expenditure atau belanja modal, Elnusa telah menyerap 31 persen belanja modal dari anggaran Rp500miliar pada 2023. Adapun sebagian besar atau 63 persen dialokasikan untuk untuk pertumbuhan bisnis, 35 persen dialokasikan untuk maintain capacity dan sisanya digunakan untuk non-project.

"Melihat capaian yang gemilang pada 2023 ini menjadikan Elnusa untuk terus melanjutkan langkah bisnis untuk terus bertumbuh hingga menutup 2023 nanti,” ujar Asmal.

Ia menambahkan, optimisme tersebut diiringi dengan empat prioritas strategis, mulai dari upaya peningkatan kompetensi pekerja sebagai fundamental dalam memberikan layanan yang terbaik untuk klien melalui Learning & Growth Perspective, memperkuat internal proses dalam optimalisasi produktivitas aset juga peningkatan kapabilitas pemasaran, Customer Perspective

Sebagai peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan market share di Pertamina Group maupun non Pertamina Group, serta Financial Perspective dalam membangun cost awareness sebagai upaya dalam memberikan harga yang kompetitif dan peningkatan profitability margin.

"Kami optimis dengan menjalankan empat prioritas startegi dengan konsisten, akan semakin besar pula peluang bagi Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang,” tutur Asmal.

Gerak Saham ELSA

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 2 Mei 2023, saham ELSA naik 0,62 persen ke posisi Rp 324 per saham. Saham ELSA dibuka naik 4 poin ke posisi Rp 326 per saham. Saham ELSA berada di level tertinggi Rp 336 dan terendah Rp 322 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.541 kali dengan volume perdagangan 708.708 lot saham. Nilai transaksi Rp 23,3 miliar.


Target Elnusa pada 2023

Ilustrasi PT Elnusa Tbk (Dok: PT Elnusa Tbk)

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) membidik pertumbuhan laba bersih 12 persen pada 2023. Sebelumnya, Elnusa mencatatkan laba bersih Rp 378 miliar atau meningkat 248 persen pada 2022.

VP Strategic Planning & Corp Management Elnusa Ferdiansyah menuturkan, pihaknya membidik pertumbuhan laba bersih 12 persen pada tahun ini.  

"Laba bersih tumbuh 12 persen pada 2023," kata Ferdiansyah saat ditemui Liputan6.com di Jakarta, dikutip Kamis (2/3/2023). 

Sementara itu, Elnusa juga tengah menggenjot ekspansi bisnis, mulai dari industri baterai kendaraan listrik hingga air bersih.

Ferdiansyah menyebut, pihaknya telah melakukan melakukan riset terkait pengembangan Battery Management System (BMS) untuk kendaraan listrik roda dua.

"Kita sedang melakukan riset baterai manajemen sistem melalui pendektan dengan Pertamina Power Indonesia (PPI). Kita sekarang tahap riset ketika kita kerja sama dengan PPI dan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk penyediaan sistem baterai," kata dia.

Selain itu, Elnusa juga memiliki kerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan IBC dalam membuat sistem manajemen baterai alias BMS. Dengan demikian, pengembangan BMS ini masih dalam tahap prototipe.

Tak hanya itu, Elnusa juga masuk ke bisnis teknologi air bersih dan telah meneken kerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Bogor. "Kira kerja sama IoT penyediaan smart water untuk pemakaian air rumah tangga," kata dia.

 


Kembangkan Bisnis Data

PT Elnusa Tbk (Elnusa)/ELSA Perusahaan jasa energi melalui anak usahanya PT Sigma Cipta Utama (SCU) meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) (Foto: Elnusa)

Ke depan, Elnusa berencana mengembangkan bisnis data menggunakan hasil data pemakaian air rumah tangga tersebut.

"Ke depan bisnis data, kalau kita punya data pemakaian air rumah tangga, larinya bisa kemana-mana. Itu yang kita incar," ujar dia.

Di samping itu, Elnusa juga akan menggandeng PDAM di daerah lainnya, seperti Cirebon, Semarang, Tangerang dan wilayah lainnya. Ferdiansyah mengaku, saat ini bisnis Elnusa mayoritas berasal dari klien Grup Pertamina. Alhasil, sebanyak 68 persen pendapatan Elnusa dari Grup Pertamina dan sisanya dari non Grup Pertamina.

"Memang betul efek bergabung ke Pertamina cukup besar 68 persen dari Pertamina growth nya," kata dia.

Asal tahu saja, Elnusa telah mengantongi 60 persen kontrak baru pada kuartal I 2023 dan sedang memperjuangkan 40 persen kontrak lainnya. "Kita masih tender, kita berkompetisi. Kita masih mandiri juga," imbuhnya.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya