Baca Doa Ini Jika Anak Mengalami Demam Musim Pancaroba

Yang perlu diperhatikan pada musim pancaroba adalah penyakit-penyakit ringan, seperti demam, sakit kepala, flu, batuk dan lain sebagainya

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2023, 16:30 WIB
Cara atasi demam anak dari rumah. (pexels.com/@william-fortunato)

Liputan6.com, Jakarta - Pada April dan Mei, sebagian wilayah di Indonesia sudah memasuki musim pancaroba. Sebagian lainnya masuk musim kemarau.

Pancaroba adalah istilah lain musim peralihan, baik dari musim hujan ke kemarau, maupun sebaliknya.

Pada musim pancaroba, umumnya suhu bisa berubah dengan cepat atau ekstrem. Misalnya, siang hari panas menyengat, namun mendadak turun hujan angin sehingga suhu turun dengan cepat pula.

Yang perlu diperhatikan pada musim pancaroba adalah penyakit-penyakit ringan, seperti demam, sakit kepala, flu, batuk dan lain sebagainya.

Keluarga dianjurkan untuk menyiapkan persediaan obat-obatan. Dengan begitu, ketika anak atau dirinya sakit ringan, obat bisa menjadi opsi pertama.

Selain obat-obatan, umat Islam juga dianjurkan berdoa, ketika anak atau keluarganya sakit demam.

Dokter Anggota Litbang RSI Banjarnegara dr Titik Kusumawinakhyu, M Biomed menjelaskan, doa untuk orang sakit sambil meletakan tangan kanan di kepala sedekat mungkin dengan posisi anatomi hipotalamus.

 Doa tersebut dalam Sahih al-Bukhari 5743:

 

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

“Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Wa Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman”.

Artinya: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah sakit (ini), sembuhkanlah ia, engkau adalah Dzat Yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan (dari)-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan sakit. (HR. Bukhari dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Sekilas tentang Demam

Momen Siti Badriah tertidur dalam posisi duduk demi sang anak yang sedang demam. Sikap Krisjiana di sini menuai pujian warganet. (Sumber: Instagram/krisjianabah)

Dokter Titik mengatakan, disebut demam apabila suhu tubuh melebihi 38 derajat Celsius, kondisi kenaikan suhu tubuh diatur oleh pusat panas yaitu hipotalamus.

"Kenapa jika demam bisa menggigil? Hal tersebut dikarenakan apabila suhu luar tidak mendukung, terutama suhu rendah, akibatnya akan ada mekanisme kontraksi otot. Kondisi yang lebih berat dapat terjadi apabila terjadi hiperpireksia atau suhu lebih dari 41 derajat Celsius. Akibat apabila suhu sangat tinggi tersebut adalah kerusakan batang otak, kesadaran menurun, sering pula terjadi kejang dan kerusakan otot permanen seperti rabdomiolisis," ujarnya.

Secara medis, demam merupakan tanda dari infeksi, bisa karena virus atau bakteri, dapat juga disebabkan gangguan pengeluaran panas misalnya heatstoke, gangguan hipertiroid, keracunan obat tertentu seperti aspirin, serta kondisi dehidrasi atau kurang cairan juga dapat menimbulkan demam.

Titik kembali menyebutkan, jika kondisi demam tidak harus tergesa-gesa dengan pemberian obat penurun panas atau antipiretik.

Cendekiawan muslim bidang kedokteran setuju dengan hadis yang menyebutkan jika terkena demam jangan dicela. Dari Jabir radiyallahu ‘anhu diriwayatkan, “Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjenguk Ummu as-Saib (atau Ummu al-Musayyib), kemudian beliau bertanya, ‘Apa yang terjadi denganmu wahai Ummu al-Sa’ib (atau wahai Ummu al-Musayyib), kenapa kamu bergetar?’ Dia menjawab, ‘Sakit demam yang tidak ada keberkahan Allah padanya’. Maka beliau bersabda, ‘Janganlah kamu mencela demam, karena ia menghilangkan dosa anak Adam, sebagaimana alat pemanas besi mampu menghilangkan karat’.” (HR. Muslim no. 4575).

"Penanganan pertama adalah kompres dengan suhu air kompres sedikit mendekati panas tubuh, sebaiknya tidak langsung menggunakan air es," ujarnya.

 


Kompres hingga Blonyoh dengan Bawang Merah

Tips mengompres anak yang demam./Copyright shutterstock.com

Pengobatan lainnya bisa menggunakan herbal empiris, ada daun dadap srep (Erythrina Sumbubrans) yang dibersihkan dengan air lalu sedikit diremas dan dikompreskan di bagian kepala, leher dan kedua ketiak.

Resep empiris lain adalah dengan pijat dan blonyoh, bawang merah yang mengandung antibakteri, dapat dikombinasikan dengan jeruk nipis atau lemon yang diperas, minyak kelapa, atau minyak zaitun, atau minyak kayu putih, ditambah kencur dan sedikit babby lotion yang ada kandungan zink.

"Setelah semua tercampur dan didiamkan beberapa menit, maka balurkan pada dada dan punggung dengan teknik gerakan pijat bayi," jelasnya.

Bisa juga dengan diminumkannya madu, parutan kencur, kunyit, garam dan jahe lalu diperas. Untuk balita tentunya takaran tidak boleh terasa pedas, karena kemampuan adaptasi terhadap rasa pedas belum baik.

Teknik lain adalah, gendong balita dengan semua baju dibuka dan dekatkan dengan kulit permukaan dada ibu.

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya