Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari yang lalu, publik dikejutkan dengan berita penemuan mayat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di bawah sebuah lift di Bandara Kualanamu.
Menurut rekaman CCTV yang beredar di media sosial, diketahui bahwa wanita tersebut terjatuh dari lift begitu ingin keluar meninggalkan lift. Tidak ada yang menyadari kejadian itu hingga beberapa hari kemudian jasad perempuan itu baru ditemukan.
Advertisement
Menanggapi hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan bela sungkawanya. "Kami sangat berduka cita dan prihatin terhadap kecelakaan atau kejadian di Kualanamu, fasilitas pariwisata kita di mana lift bandara dilaporkan ada korban. Karena itu kita ucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban dan duka cita mendalam," kata Sandi dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid pada Selasa, 2 Mei 2023.
Sandi berujar pihak terkait untuk terus mengkoordinasikan aspek keselamatan. Ia berharap semua pihak menunggu hasil investigasi Angkasa Pura. Ia pun meminta jajaran pelaku pariwisata untuk memastikan unsur CHSE, yaitu Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability, untuk kenyamanan pengguna layanan, terutama para wisatawan.
Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan sudah mengirimkan surat teguran kepada PT Angkasa Pura Aviasi pasca-penemuan mayat perempuan yang diduga terjatuh di lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, pada Kamis, 27 April 2023.
"Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni dalam keterangan pers.
Keluarga Korban Buat Laporan ke Polisi
Diketahui keluarga Aisiah Sinta Dewi, wanita yang ditemukan tewas di bawah lift Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara membuat laporan polisi ke Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023, dalam rangka mencari keadilan atas insiden tragis tersebut. Pelapor yakni Ahmad Faisal, suami korban, sedangkan terlapor merupakan enam perusahaan beserta para direksinya, yakni PT Angkasa Pusat II, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi, GMR Airport, GMR Airport Consorsium dan Aeroports De Paris.
Laporan terkait Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian atau kealpaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. "Jadi ada enam perusahaan yang kami laporkan," ungkap Indra Posan Sihombing, penasihat hukum Ahmad Faisal.
Indra menjelaskan, kliennya baru pertama membuat laporan polisi setelah insiden yang menyita perhatian publik tersebut. Sebelumnya, Polres Deli Serdang telah membuat laporan polisi tipe A (inisitif polisi) terkait insiden tersebut, namun hingga kini pihak keluarga maupun suami korban belum ada yang dipanggil untuk memberikan keterangan.
Alasan keluarga melaporkan ke Bareskrim Polri lantaran Ahmad Faisal berstatus warga negara Malaysia. Di samping itu, enam perusahaan yang dilaporkan berada di bawah naungan perusahaan asing dari India dan Prancis.
Advertisement
Minta Laporan Ditindaklanjuti
"Karena ada perusahaan asing dari India dan Prancis, jadi kami harapkan bisa berkembang lebih besar lagi penanganan perkaranya. Karena kalau di daerah, bukan kami menyepelekan daerah, hanya yang terlibat ada orang-orang dari luar negeri, kebetulan suami almarhumah warga negara Malaysia," kata Indra yang dilansir dari Antara.
Laporan pihak keluarga sudah diterima pihak penyidik Bareskrim Polri yang tercatat dengan laporan polisi nomor: LP/B/81/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tanggal 2 Mei 2023. Indra berharap dari laporan tersebut segera ditindaklanjuti Bareskrim Polri mengingat perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan besar yang menaungi sejumlah bandara di dunia, seperti New Delhi, Prancis dan lainnya.
"Karena kami mau mencari keadilan, karena pihak keluarga juga apalagi mereka merasa kesedihan mendalam, anaknya juga begitu. Makanya, kenapa kami ke Bareskrim hari ini," kata Indra.
Baskami mengungkapkan Bandara Kualanamu tengah mentransformasikan standar operasional dan layanan. Tetapi, peristiwa ini mencerminkan bahwa implementasi safety management system belum tercapai dengan baik.
Konfirmasi Angkasa Pura
Dalam konfirmasi kejadian, mengutip kanal Regional Liputan6.com, 2 Mei 2023, PT Angkasa Pura Aviasi berkomitmen memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu, yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai mengatakan, komitmen sejalan Surat Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tertanggal 1 Mei 2023 yang ditujukan kepada seluruh Kepala Bandar Udara sebagai Penanggung Jawab Tunggal (single accountable) Operasional di Bandar Udara.
"Sesuai surat tersebut, kita (PT Angkasa Pura Aviasi) memeriksa seluruh fasilitas di Bandara Kualanamu guna tersedia fasilitas yang memenuhi standar keselamatan, keamanan dan pelayanan terhadap pengguna jasa bandara," kata Achmad Rifai, Selasa, 2 Mei 2023.
Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur menambahkan, kesiapan fasilitas juga didukung dengan pemeliharaan dengan jangka waktu tertentu dengan cara pengecekan, tes, verifikasi, dan atau kalibrasi sesuai ketentuan. Ia menyampaikan, sesuai surat Kemenhub, Bandara Kualanamu memastikan terdapat SOP baik prosedur pengoperasian, pemeliharaan dan penilaian risiko yang memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di bandara.
"Kita juga melakukan pengawasan dan pengendalian secara internal atas kelaikan fasilitas bandara, pelaksanaan prosedur dan pengoperasian fasilitas bandara serta kompetensi personel bandara, seperti tercantum di dalam surat Direktorat Bandar Udara tersebut," klaim Dedi.
Advertisement
