Raja Charles III Dobrak Tradisi, Pemuka Agama Islam hingga Hindu Ikut Serta Ucap Ikrar di Penobatan 6 Mei Mendatang

Para pemuka agama ini akan menyampaikan salam untuk Raja Charles III sebelum meninggalkan upacara.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 03 Mei 2023, 15:30 WIB
Raja Charles III menemui publik jelang kebaktian di Gereja St. Lawrence Church, Norfolk, Inggris, Minggu, 8 Januari 2023. (dok. Joe Giddens/PA via AP)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak hal menarik yang akan terjadi dalam penobatan Raja Charles III yang akan digelar pada 6 Mei mendatang. Salah satunya terkuak dalam liturgi yang dirilis oleh Keuskupan Canterbury dari Istana Lambeth baru-baru ini.

Salah satunya, adalah kehadiran perwakilan sejumlah pemuka agama selain Kristen dalam upacara ini. Dilansir dari People pada Rabu (3/5/2023), pemuka agama Yahudi, Hindu, Sikh, Buddha, dan Islam akan hadir. Hal ini dimaksudkan sebagai cerminan kemajemukan dalam masyarakat Inggris modern.

Para pemuka agama ini akan menyampaikan salam untuk Raja Charles III sebelum ia meninggalkan upacara.

Mereka akan berujar secara bersama-sama,“Sebagai tetangga dalam iman, kami mengakui pentingnya pelayanan publik. Kami bersatu dengan orang-orang dari semua agama dengan keyakinan dan penuh syukur, melayani bersama Anda untuk kebaikan bersama,” begitu yang tertulis dalam liturgi.


Raja Charles III Dobrak Tradisi Lain

Sebuah foto yang diambil pada 2 Mei 2023 memperlihatkan kereta kuda rajutan yang dipajang di kotak pos di sebelahnya, menjelang penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla, di Rhyl, Wales utara. (Photo by Paul ELLIS / AFP)

Selain itu, ada lagi tradisi yang akan diubah dalam penobatan Raja Charles III. Warga Inggris yang mendengar jalannya seremoni diajak ikut serta dalam ‘Homage of the People’. Secara tradisi, acara ini dilakoni oleh para bangsawan Inggris di Westminster Abbey.

“(Ini) adalah momen baru dan penting dalam tradisi Penobatan ...Ini sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana masyarakat umum ditawari kesempatan untuk bergabung dengan para tokoh nasional dalam menyatakan kesetiaan mereka kepada Yang Berdaulat," begitu pernyataan Gereja Inggris.


Janji Setia Rakyat Inggris

Seorang turis berpose di samping potret besar Raja Charles III dan Ratu Camilla yang dipajang di Stasiun Kings Cross di London, Senin, 1 Mei 2023. Penobatan Raja Charles III akan berlangsung di Westminster Abbey pada 6 Mei. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Dalam segmen ini, orang-orang diminta oleh Uskup Agung Justin Welby untuk berucap serempak.

Isi ikrarnya adalah, "Saya bersumpah bahwa saya akan memberikan kesetiaan sejati pada Yang Mulia, dan kepada ahli waris dan penerus Anda menurut hukum. Jadi bantu saya Tuhan."

Diwartakan kanal Lifestyle Liputan6.com, ternyata muncul pro dan kontra mengenai hal ini. Bahkan jajak pendapat The Sun, baru-baru ini, menunjukkan 53 persen responden tidak akan bergabung dalam seruan sumpah tersebut. 


Sumpah Pangeran William

Peran Pangeran William dalam acara penobatan juga telah diumumkan. Suami Kate Middleton tersebut akan maju ke hadapan Raja Charles III, tak lama setelah pria 74 tahun ini dinobatkan. Pangeran William akan mengukuhkan sumpah setianya kepada sang raja.

"I, William, Prince of Wales, pledge my loyalty to you and faith and truth I will bear unto you, as your liege man of life and limb. So help me God," begitu bunyi sumpah sang Pangeran. 

Dalam bahasa Indonesia, sumpah ini kurang lebih bisa diartikan sebagai berikut, ”Saya, William, Pangeran Wales, mengucap sumpah setia kepada Anda dengan keyakinan serta kejujuran yang akan saya berikan kepadamu, sebagai abdi jiwa ragamu. Jadi kumohon bantulah saya, Tuhan."

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya