Olahraga Paling Cocok untuk Pasien Asma, Salah Satunya Jalan Kaki

Jalan kaki menjadi salah satu jenis olahraga yang dianjurkan untuk pasien asma. Sebab, pasien harus selektif memilih olahraga agar tidak membuat asma mudah kambuh.

oleh Diviya Agatha diperbarui 03 Mei 2023, 18:00 WIB
Olahraga yang dianjurkan untuk pasien asma. Dokter sebut jalan kaki bisa jadi salah satunya. (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Memilih olahraga yang tepat untuk pasien asma bisa jadi sulit. Pasalnya, asma berisiko kambuh saat olahraga dan membuat Anda mengalami sesak napas.

Meski begitu, pasien asma bukan berarti tidak bisa berolahraga. Masih ada lho olahraga yang dianjurkan. Lantas, apa sajakah olahraga yang paling cocok untuk pasien asma?

Spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Arief Bakhtiar mengungkapkan bahwa pasien asma dapat memilih jenis olahraga yang tidak mengharuskan mereka menghentak-hentak.

"Olahraga yang disarankan untuk penderita asma itu sifatnya olahraganya yang tidak menghentak-hentak. Seperti katakanlah sepak bola, bulu tangkis. Itu umumnya kalau untuk awal-awal tidak disarankan," ujar Arief dalam konferensi pers Hari Asma Sedunia bersama PDPI ditulis Rabu, (3/5/2023).

Pasien Asma Disarankan Pilih Olahraga Jenis Ini

Arief menjelaskan bahwa olahraga yang dianjurkan harus berkelanjutan. Serta, olahraga yang tidak menyebabkan adanya perubahan pada saluran napas secara mendadak saat melakukannya.

"Disarankannya yang sifatnya continue, seperti renang kemudian jogging, yoga, jalan kaki. Itu kan sifatnya continue tidak menghentak-hentak, itu disarankan, karena perubahan kelembaban pada saluran napas yang tidak mendadak," kata Arief.

"Tapi memang hati-hati juga pada beberapa penderita yang katakanlah masih hypersensitive pada hawa dingin. Mungkin pada awal-awal ya bakal sering batuk-batuk atau merasa gak nyaman dulu. Tapi semakin lama semakin dilatih biasanya bisa membaik,” sambungnya.


Harus Siap Sedia Obat Pertolongan

Pasien asma disarankan untuk siap sedia obat jika hendak berolahraga. Bisa langsung digunakan saat asma kambuh. Credit: pexels.com/EVGCulture

Arief mengungkapkan bahwa saat hendak berolahraga, pasien asma dianjurkan untuk menyiapkan obat-obatan pelega. Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi jikalau asma kambuh.

"Tentu saja obat-obat pertolongan seperti obat-obat pelega itu harus selalu disediakan saat sedang menjalani olahraga," ujar Arief.

Arief menambahkan, pasien asma juga bisa mengikuti senam asma. Sebab, senam asma memiliki tahapan tersendiri yang bisa dilakukan oleh para pasien agar asma tidak mudah kambuh.

"Senam asma yang rutin dimana senam asma itu ada tingkat-tingkatannya. Ada untuk pemula, yang lebih ringan. Makin lama yang sudah terlatih intensnya makin meningkat," kata Arief.


Senam Asma Jadi Olahraga yang Sangat Dianjurkan

Senam asma khusus disarankan bagi pasien asma karena gerakannya dapat membantu tubuh jadi lebih baik dari waktu ke waktu. Credit: pexels.com/Andrew

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Ketua Umum Yayasan Asma Indonesia, Poppy Hayono Isman. Poppy mengungkapkan bahwa secara keseluruhan senam asma punya gerakan yang dapat membantu pasien asma.

"Apalagi kalau kita sudah mengetahui grading-nya seperti apa," ujar Poppy.

Terlebih lagi, senam asma bisa disaksikan sendiri melalui YouTube. Sehingga lebih mudah bagi pasien yang berada di lokasi jauh atau tidak memungkinkan untuk melakukan senam asma bersama-sama.


Asma, Bisa Sembuh Total Gak Sih?

Asma tidak bisa disebut sembuh total. Hanya dapat dikontrol agar tidak mudah kambuh. Credit: pexels.com/Edward

Lebih lanjut Arief mengungkapkan bahwa asma bukanlah penyakit yang bisa dipastikan dapat sembuh total. Namun di sisi lain, pasien asma bisa melakukan terapi biologis jika memang sudah berat.

"Asma yang berat memang ada yang namanya terapi biologis. Ini bagi orang awam, seperti terapi. Nah, terapi biologis ini bisa digunakan pada mereka yang punya asma berat," kata Arief.

"Kita enggak berani ngomong asma itu sembuh. Tapi minimal bisa kita buat asma itu membantu mencapai tahap terkontrol supaya pasien kualitas hidupnya semakin baik," pungkasnya.

Infografis Journal_Apa Penyebab Terjadinya Perceraian? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya