Liputan6.com, Jakarta - Seorang satpam di Kantor Pusat MUI Jakarta bernama Chaerudin mengaku lolos dari maut, usai tembakan dari M, peneror yang mengaku nabi, tidak berhasil mengenai tubuhnya pada Selasa (2/5) siang.
Chaerudin bercerita, saat M datang tidak ada kecurigaan akan melakukan penembakan walau gelagatnya sudah tidak sopan dengan bicara kasar.
Advertisement
"Saya terima dia, beliau itu dengan kata kasar ingin ketemu ketua MUI. Saya ke bagian sekretariat menanyakan bisa tidak ketua? Katanya tidak bisa bertemu," kata Chaerudin saat mengingat kejadian tersebut seperti dikutip Rabu (3/5/2023).
Chaerudin melanjutkan, M merasa tidak terima karena gagal bertemu. Lalu memaksa dan mengancam untuk menghabisi nyawa Chaerudin.
"Kalau tidak menerima saya ketemu ketua MUI, saya habisi kamu. Dia bilang gitu ke saya," tutur Chaerudin.
Chaerudin tidak ambil pusing. Dia hanya menjalankan prosedur pengamanan untuk membawa M keluar dari kantor MUI karena keinginan untuk bertemu ketua MUI tidak dapat dilaksanakan.
Namun betapa kagetnya Chaerudin, saat M tiba-tiba mengangkat tas yang dibawanya dan memegang sebuah pistol. M pun langsung mengarahkan kepada Chaerudin, namun beruntung tembakan meleset.
"Dia mengangkat tas, ternyata isinya pistol. Pistol itu isinya ditembak. Tapi saya tidak ketembak, Alhamdulillah. Pelurunya meleset," jelas dia.
Bergemuruh
Usai tembakan dilepaskan, suasana bergemuruh. Chaerudin dan petugas lain sigap langsung mengamankan yang bersangkutan hingga aparat tiba.
Usai polisi datang, M yang diamankan dinyatakan meninggal dunia. Meski begitu, tidak ada luka tembak dan penyebab kematian yang bersangkutan masih dalam proses forensik kepolisian.
Advertisement