Warga antre saat mengajukan layanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur, Kalimalang, Rabu (3/5/2023). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mencatat, hingga 2 Mei 2023 sebanyak 1.228 pendatang baru tiba di Ibu Kota pascalibur Lebaran 2023. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Budi menjelaskan, sebanyak 1.202 orang di antaranya merupakan pendatang tetap, sementara sisanya sebanyak 26 orang merupakan pendatang nonpermanen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
"Jumlah layanan pendatang pascaLebaran sampai dengan 2 Mei 2023, datang tetap luar DKI 1.202 jiwa, nonpermanen 26 jiwa. Total pendatang 1.228 jiwa," terang Budi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Adapun rincian pendatang aru berdasarkan kota tujuan adalah Jakarta Timur sebanyak 404 orang, Jakarta Barat sebanyak 284 orang, Jakarta Selatan sebanyak 278 orang, Jakarta Pusat sebanyak 149 orang, Jakarta Utara sebanyak 86 orang, dan Kepulauan Seribu sebanyak 1 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sebelumnya, Budi Awaluddin memperkirakan jumlah pendatang baru yang masuk ke Jakarta akan mengalami peningkatan sebesar 20 hingga 30 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kedatangan sejumlah penduduk dari luar daerah Jakarta ini, ujar Budi, perlu diantisipasi untuk mencegah kemiskinan ekstrem dan stunting di Ibu Kota. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Ia pun mengimbau, bagi pendatang baru untuk mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal serta memastikan memiliki pekerjaan layak selama berada di Jakarta. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan PMKS di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)