Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Hadi Suprapto Rusli menilai Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir sebagai harapan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin untuk posisi calon wakil presiden (cawapres). Bahkan hal ini telah ditegaskan oleh tokoh dari PBNU yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Saifullah Yusuf.
Mengutip Saifullah Yusuf, Hadi mengatakan banyak nahdliyin yang menginginkan Erick Thohir sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Advertisement
“Erick Thohir yang namanya disebut oleh PBNU sebagai cawapres harapan warga NU, ini memiliki potensi,” terang Hadi, Rabu (3/5/2023).
Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan bagian dari keluarga besar NU. Ia merupakan Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
Erick Thohir juga berkontribusi membantu PBNU dan nahdliyin meraih kemandirian ekonomi melalui pendirian 250 Badan Usaha Milik NU atau BUMNU di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini kemudian membuat Hadi yang juga Direktur Eksekutif Ide Cipta Counsulting & Research (ICRC) menyatakan pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut memiliki potensi untuk mendampingi capres dari PDIPerjuangan yakni Ganjar Pranowo.
Berdasarkan sejarah pilpres di Indonesia, PDIP perjuangan selalu menggandeng NU untuk berlaga di kontestasi demokrasi mendatang. Dengan kolaborasi ini PDIP membuat kombinasi pemimpin berdasarkan corak nasionalis dan agamis untuk kepemimpinan Indonesia.
“Berdasarkan pengalaman, PDIP selalu mencari pasangan dari kelompok NU. Erick Thohir yang namanya disebut oleh PBNU sebagai cawapres harapan warga NU, hal ini membuatnya potensi untuk mendampingi Ganjar Pranowo,” pungkas Hadi.
Kata Erick Thohir Soal Namanya Masuk Cawapres
Dalam Acara Ramah Tamah dengan Wartawan, BUMN, Erick Thohir mengapresiasi jika namanya kerap masuk dalam radar politik. Namun, ia menegaskan akan fokus terhadap kinerja BUMN ketimbang politik.
"Jadi tentu saya memprioritaskan kerja untuk menyelesaikan tugas saya sebagai menteri BUMN. Saya tegak lurus kepada Pak Presiden, kita fokus jangan kita terjebak, survei itu apresiasi," kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Dia menyinggung bahwa duet pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden adalah hasil kesepakatan partai politik. Sementara, Erick tak bernaung di partai politik manapun.
"Keputusannya partai saya kebetulan enggak punya partai, artinya sudah lah kita fokus di depan mata, kita (BUMN) alhamdulillah lagi bagus," ucapnya.
Advertisement