Liputan6.com, Palu - Bus rombongan santri masuk jurang di kilometer 5 Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Palu, Sulteng, Rabu malam (3/5/2023), sekitar pukul 22.00 Wita. Akibatnya 30 orang menjadi korban.
Advertisement
"Benar terjadi laka lantas dan kini polisi sedang melakukan penanganan," kata Kasihumas Polres Parigi Moutong Iptu J Turangan di Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu.
Dari laporan polisi, mobil ditumpangi 30 santri masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter, para korban sebagian telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi di Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong untuk mendapat penanganan medis, karena mengalami luka-luka.
Hingga tengah malam, tim SAR masih melakukan proses evakuasi penumpang korban kecelakaan dari dasar jurang dibantu pihak kepolisian dan warga setempat.
"Belum diketahui berapa jumlah korban luka-luka, karena masih dilakukan pendataan oleh petugas," kata Turangan.
Arus lalu lintas sempat macet akibat peristiwa kecelakaan bus santri masuk jurang tersebut. Pihak kepolisian juga telah melakukan tindakan untuk mengurai kemacetan.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor Basarnas Palu Andi Sultan mengemukakan pihaknya telah mengerahkan personel dari Pos SAR Parigi membantu proses evakuasi.
"10 personel SAR gabungan kami libatkan membantu evakuasi, terdiri dari empat personel Basarnas dan enam orang potensi SAR," ucapnya.
Diketahui bus yang ditumpangi santri tersebut melintas dari arah Kota Palu menuju Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Poso. Bus masuk ke dalam jurang akibat rem blong dan santri yang menjadi korban berasal dari Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.