IHSG Berpeluang Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini 4 Mei 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis, 4 Mei 2023. IHSG akan bergerak di kisaran 6.750-6.900.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Mei 2023, 08:05 WIB
Analis prediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis, 4 Mei 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis, (4/5/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG kembali ditutup melemah 0,7 persen ke posisi 6.812 dan masih didominasi oleh tekanan jual, penutupan IHSG pun saat ini berada di bawah cluster moving average (MA) 20 dan MA60.

Herditya mengingatkan untuk mewaspadai support yang berada di 6.735, apabila IHSG menembus area itu, IHSG terkonfirmasi sedang membentuk wave © dari wave (ii) pada label biru yang akan membawa IHSG ke rentang area 6.673-6.705.

“Namun, bila IHSG mampu bergerak di atas 6.735, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji area penguatan terdekat di 6.820-6.855 terlebih dahulu,” kata dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.764,6.735 dan level resistance 6.961,6.987 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhamamd Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 sekaligus support bullish channel-nya dengan volume rendah.

“Selama bertahan di atas garis MA50, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA200. Namun, jika breakdown support garis MA50, berpeluang melanjutkan penurunan menuju level terendah pada April 2023,” ujar dia.

Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini di kisaran 6.750-6.900.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Industri Farmasi dan Industri Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), dan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).


Rekomendasi Teknikal

Hari ini sesaat setelah dibuka, IHSG konsisten diperdagangakan di wilayah negatif. Dalam lima hari perdagangan IHSG terkoreksi 0,13 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) - Spec Buy

Saham AGII ditutup menguat ke 1.920 tetapi masih disertai volume yang tidak begitu besar. Selama AGII masih mampu bergerak di atas 1.880 sebagai stoplossnya, maka posisi AGII saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.

Spec Buy: 1.895-1.910

Target Price: 2.010, 2.100

Stoploss: below 1.880

 

2.PT Bekasi Fajar dan Industrial Estate Tbk (BEST) - Buy on Weakness

Saham BEST ditutup terkoreksi 0,7 persen ke 150 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Posisi BEST saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii] dari wave 3, sehingga BEST masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 140-146

Target Price: 155, 163

Stoploss: below 138

 

3.PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) - Spec Buy

Saham CARS ditutup terkoreksi ke 84 dan masih didominasi dengan volume penjualan. Selama CARS tidak terkoreksi ke bawah 82 sebagai stoplossnya, maka posisi CARS saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c].

Spec Buy: 83-84

Target Price: 90, 95

Stoploss: below 82

 

4.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) - Buy on Weakness

Saham HMSP ditutup menguat 0,5 persen ke 1.020 dan disertai dengan adanya volume pembelian. Selama saham HMSP masih mampu bergerak di atas 990 sebagai stoplossnya, maka posisi HMSP saat ini sedang berada di akhir wave (b) dari wave [b].

Buy on Weakness: 1.005-1.020

Target Price: 1.045, 1.100

Stoploss: below 990


Penutupan IHSG pada Rabu 3 Mei 2023

Perdagangan menunjukkan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 10,5 triliun dengan melibatkan 15,3 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Rabu, 3 Mei 2023. Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah dan investor asing kembali melakukan aksi jual saham.

Mengutip data RTI, Kamis, (4/5/2023), IHSG merosot 0,74 persen ke posisi 6.812,72. Indeks saham LQ45 terpangkas 0,83 persen ke posisi 947,64. Indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.865,61 dan terendah 6.776,89. Sebanyak 337 saham melemah sehingga menekan IHSG. 206 saham menguat dan 190 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.322.316 kali dengan volume perdagangan 16,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.672. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 131,83 miliar pada perdagangan Rabu pekan ini. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 18,5 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IX) tertekan kecuali sektor saham non siklikal menguat 1,17 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,27 persen dan sektor saham properti menanjak 0,46 persen.

Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 1,45 persen, sektor saham basic susut 1,09 persen, sektor saham industri merosot 1,33 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan susut 0,65 persen, sektor saham keuangan melemah 0,52 persen, sektor saham teknologi tergelincir 0,53 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,20 persen dan sektor saham transportasi terperosok 1,16 persen.


Bursa Saham Asia Pasifik Melemah pada Rabu 3 Mei 2023

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar merosot pada perdagangan Rabu, 3 Mei 2023 seiring investor menantikan keputusan kebijakan the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS).

Sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan the Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin, dan kemudian berhenti. Indeks Hang Seng memimpin penurunan di wilayah tersebut dan anjlok 1,34 persen. Koreksi indeks Hang Seng dipimpin oleh sektor saham energi, industri dan perawatan kesehatan. Sementara itu, indeks Hang Seng teknologi susut 1,88 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,96 persen ke posisi 7.197,4. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,91 persen ke posisi 2.501,4. Indeks Kosdaq anjlok 1,45 persen ke posisi 843,18. Sedangkan bursa saham di Jepang dan China libur.

Di Amerika Serikat, tiga indeks acuan merosot seiring kekhawatiran investor terhadap sektor perbankan. Indeks Dow Jones dan Nasdaq melemah 1,08 persen. Indeks S&P 500 tergelincir 1,16 persen.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya