Liputan6.com, Jakarta Gelombang Korea (Hallyu) telah menjadi fenomena global selama beberapa tahun dengan membuat kemajuan yang signifikan di pasar di seluruh dunia oleh budaya pop Korea.
Asia Tenggara telah menjadi salah satu pasar kunci untuk Gelombang Korea, dengan Indonesia menjadi salah satu negara di mana K-Pop, K-Drama, dan bentuk hiburan Korea lainnya telah mendapatkan pijakan yang kuat.
Advertisement
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas K-Drama di Indonesia terus meningkat, didorong oleh faktor seperti naiknya platform streaming dan daya tarik budaya Korea.
Manju Bala dari Omnicom membagikan beberapa wawasan yang menarik tentang gelombang Hallyu: Salah satu alasan utama dibalik pertumbuhan K-Drama di Indonesia adalah ketersediaan platform streaming yang luas seperti Vidio yang telah membuat lebih mudah bagi penonton untuk mengakses konten Korea.
Dengan naiknya kecepatan internet kecepatan dan tersedianya paket data yang terjangkau, semakin banyak orang Indonesia beralih ke platform streaming untuk menonton acara favorit mereka.
Kemudahan platform streaming yang dipadukan dengan rekomendasi dari mulut ke mulut melalui media sosial yang kuat cenderung dihasilkan oleh K-Drama dan telah membantu mendorong pertumbuhan genre tersebut di Indonesia.
Sebagai seseorang yang sangat tertarik dengan popularitas hiburan Korea secara global, saya merasa pertumbuhan K-Drama di Indonesia sangatlah menarik. Alur cerita yang memikat, plot romantis, dan nilai produksi yang luar biasa telah membuatnya sangat populer di kalangan penonton Indonesia, terutama generasi muda.
Bagi penonton Indonesia, K-Drama menjadi alternatif menarik dari program lokal karena memiliki gaya bercerita yang unik dan menarik.
Survei Online Snapcart TASC menemukan bahwa 85% responden di Indonesia menikmati beberapa bentuk budaya dan hiburan Korea, dengan K-Drama menjadi pilihan yang paling populer.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Vidio, salah satu platform streaming terkemuka di Indonesia, melaporkan peningkatan pemutaran sebesar 57% dan peningkatan jumlah penonton konten Korea sebesar 53% pada tahun 2022, menunjukkan bahwa cinta terhadap K-Drama terus berkembang di kalangan pengguna Vidio.
Popularitas K-Drama di kalangan penonton Indonesia, terutama wanita, sangatlah tinggi di platform Vidio dan tidak dapat dipungkiri. Tren ini tidak terbatas di Indonesia saja, tetapi juga merajalela di seluruh Asia Tenggara sehingga K-Pop dan K-Drama telah menjadi sangat populer di kalangan generasi muda di wilayah ini.
Menurut Tengku M Rizaldi, Head of Sales dari Emtek Digital, drama Korea, acara kuliner, dan program reality show sangat disukai oleh wanita di Indonesia yang menyumbang hampir 53% dari penonton untuk genre tersebut di Vidio.
Vidio telah mengamati bahwa popularitas K-Drama di Indonesia, terutama di platform mereka, adalah cerminan dari tren yang lebih luas dari Korean Wave (Hallyu) yang sedang melanda seluruh Asia Tenggara.
Dengan terus memperkaya portofolio kontennya, dan juga dengan dukungan dari perusahaan hiburan Korea yang bertujuan untuk memanfaatkan pasar yang berkembang di Asia Tenggara, diperkirakan popularitas K-Drama di Indonesia akan terus meningkat di masa depan.
Kecenderungan orang Indonesia terhadap K-drama tidak dapat diabaikan, terbukti dari popularitas yang luar biasa di Vidio dan platform streaming lainnya. Sebagai Business Director di Omnicom Media Group, saya menyadari bahwa fenomena Hallyu ini memerlukan perhatian serius dari para brand yang ingin menjalin koneksi lebih dalam dengan target audiensnya.
Untuk memanfaatkan momentum ini, brand perlu memahami preferensi target audiens mereka dan budaya lokal Korea Selatan.
Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menggandeng aktor K-drama populer, menyuntikkan unsur-unsur budaya Korea Selatan dalam produk dan pemasaran, memanfaatkan media sosial, menyelenggarakan acara bertema K-drama, dan menciptakan konten yang terinspirasi dari K-drama.
Dengan melakukannya secara bijaksana, brand dapat menciptakan buzz yang kuat dan menarik target audiens. Dalam hal ini, Vidio memiliki posisi yang unik untuk membantu brand meraih audiens yang diinginkan.
Vidio sebagai platform streaming terkemuka di Indonesia yang merupakan bagian dari Emtek Digital, yang merupakan perusahaan media digital yang memiliki jaringan publisher lokal yang luas dan ekosistem media yang berkembang pesat di Indonesia.
Dengan keahliannya dalam terhubung dengan audiens target melalui berbagai platform seperti KLY (situs web), Vidio (Over The Top/OTT), dan Bukalapak (e-commerce), Emtek Digital dapat menyampaikan pesan yang sejalan dengan segmentasi target pasar brand.
Keahlian targeting audiens Emtek Digital dan penonton wanita yang terlibat di Vidio terbukti menjadi rumus yang sukses.
Salah satu klien Omnicom Media Group, produsen deodorant terkemuka dalam industri barang konsumen cepat (FMCG), baru-baru ini berkolaborasi dengan Emtek Digital untuk menjelajahi kemampuan targeting audiens (EMpower).
Dengan menggunakan inventory in-stream, mereka fokus pada penonton wanita di Vidio yang terbukti menjadi langkah yang cerdas untuk menghasilkan peningkatan yang signifikan.
Bahkan, kampanye tersebut menghasilkan peningkatan CTR yang luar biasa sebesar 291%, jauh melampaui CTR rata-rata industri FMCG.