Liputan6.com, Jakarta Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah duka sahabatnya, M Taufik. Diketahui, sosok tersebut sebelumnya lebih dikenal sebagai Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra.
Anies tiba pukul 11.00 WIB dan disambut sejumlah warga yang tinggal di sekitaran rumah duka.
Advertisement
Pantauan di lokasi, warga tampak antusias melihat sosok yang kini diusung oleh Partai NasDem untuk maju sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 itu.
"Anies mau datang, Anies calon presiden," kata para warga sembari menyiapkan ponselnya untuk berfoto.
Anies Baswedan yang tiba di rumah duka langsung disambut pihak keluarga. Sesampainya di depan jenazah, dia langsung mendapat kehormatan untuk memandu jalannya sholat jenazah.
Usai disholatkan, Anies pun menyampaikan pidato singkat untuk mengiringi kepergian M Taufik.
"Beliau sosok yang gigih dalam berjuang, konsisten dan konsekuen," ujar Anies di rumah duka, Pondok Ranggon Jakarta Timur, Kamis (4/5/2023).
Anies juga mengantar jenazah masuk ke mobil jenazah untuk dibawa ke pemakaman di Karawang, Jawa Barat. Sebelum masuk ke dalam mobil, awak media sempat menyingunggung Anies soal isu teraktual tentang pencalonan presiden.
Sayangnya, Anies enggan memberi komentar. "Ini sedang takziah," singkat dia.
Saat Anies pamit dan mendekat ke arah mobilnya, warga sekitar yang mengidolakannya sudah menanti untuk bisa bersalaman dan berofoto.
Dengan senyum, Anies meladeni ajakan tersebut satu per satu. "Sehat-sehat ya pak," pesan warga sekitar kepadanya.
Anies meninggalkan rumah duka sekira pukul 12 siang. Dia mengaku tidak ikut ke pemakaman karena harus ke bandara untuk mengejar jadwal penerbangan.
Anies Selalu Diajak Video Call Meski Hanya Bertatap
Mantan gubernur DKI Anies Baswedan mengenang momen terakhirnya bersama Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik. Menurut Anies, meski fisik sudah lemah karena digerogoti kanker paru stadium 4, namun semangat bersilaturahminya masih tinggi.
“Beliau sudah secara fisik lemah tapi tetap saja minta telpon-teleponan, video call. Padahal kalau video call cuma pandang-pandang aja,” kenang Anies usai takziah ke rumah duka, Pondok Ranggon Jakarta Timur, Kamis (4/5/2023).
Anies mengaku dekat dengan almarhum, selama hampir tujuh tahun kedekatan itu semakin terasa. Apalagi saat dirinya memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur dan Taufik ada di kursi DPRD DKI, sinergi keduanya tidak pernah terputus.
Selain itu, saat Taufik mulai menjalani perawatan intensif dan dirujuk ke Singapura, Anies juga terus menyempatkan diri menjenguk.
“Jadi saya menjenguk ke Singapura, saya rutin jenguk ketika di Jakarta, ketika masih pengobatan baik di rumah sakit maupun di rumah kita terus komunikasi,” cerita Anies.
Advertisement