Liputan6.com, Jakarta - Data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 masih menunjukkan adanya kenaikan kasus positif. Hari ini, Kamis, 4 Mei 2023 penambahan kasus konfirmasi tercatat sebanyak 2.417.
Angka ini menambah akumulasi kasus positif di Indonesia menjadi 6.782.048 terhitung sejak Maret 2020.
Advertisement
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh. Hari ini kasus sembuh bertambah 1.139 sehingga akumulasinya menjadi 6.603.711.
Sayangnya, kasus meninggal turut bertambah dengan penambahan yang cukup tinggi yakni 32 orang wafat. Akibatnya, akumulasi kasus meninggal gegara COVID-19 di Indonesia kini menjadi 161.384.
Sementara, penambahan kasus aktif hari ini sebanyak 1.246 sehingga akumulasinya menjadi 16.953.
Data update COVID-19 juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 30.101 dan suspek sebanyak 2.128.
Capaian Vaksinasi COVID-19 Hari Ini Tak Mengalami Penambahan
Laporan penambahan kasus hari ini tak disertai data penambahan capaian vaksinasi di seluruh dosis. Baik dosis primer pertama dan kedua maupun booster pertama dan kedua.
Dengan begitu, jumlah capaian keempat vaksinasi tersebut masih di angka:
- Vaksinasi primer pertama jumlahnya 203.834.123.
- Vaksinasi primer kedua jumlahnya 174.875.446.
- Vaksinasi booster pertama alias suntikan ketiga jumlahnya 68.758.788.
- Vaksinasi booster kedua alias suntikan keempat jumlahnya 3.149.024. Setelah sebelumnya hanya boleh diberikan pada tenaga kesehatan dan lanjut usia, kini booster kedua telah diizinkan untuk diberikan pada masyarakat umum.
Sementara, target sasaran vaksinasi yang ditetapkan pemerintah yakni sebanyak 234.666.020.
Update COVID-19 Hari Sebelumnya
Di hari sebelumnya, yakni pada Rabu 3 Mei 2023 kasus positif tercatat bertambah 2.647 orang.
Akibatnya, akumulasi kasus positif menjadi 6.779.631 orang terhitung sejak Maret 2020.
Sementara, kasus sembuh bertambah 1.120 sehingga akumulasinya menjadi 6.602.572.
Sayangnya, kasus meninggal juga terus mengalami penambahan yang cukup tinggi. Pada tanggal yang sama, kasus meninggal bertambah 25 orang. Dengan begitu, akumulasi orang meninggal akibat COVID-19 menjadi 161.352.
Data update pasien COVID-19 di Indonesia yang disebabkan virus Corona tersebut terhitung sejak Selasa 2 Mei 2023 pukul 12.00 WIB hingga Rabu 3 Mei 2023 pada jam yang sama atau per 24 jam.
Advertisement
Pasien COVID-19 Masih Dibiayai BPJS Kesehatan
Mengingat kasus COVID-19 kembali mengalami kenaikan, maka biaya perawatan pasien COVID-19 akan tetap dibantu oleh BPJS Kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam keterangan resmi pada Rabu, 3 Mei 2023. Menurutnya, BPJS Kesehatan tetap membiayai pasien COVID-19 karena pandemi ini merupakan bencana non-alam.
"Peran BPJS Kesehatan dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air adalah mendukung pemerintah sesuai kapasitasnya dalam sistem pembiayaan, pencegahan, dan pengobatan COVID-19," kata Ghufron dalam keterangan resmi mengutip Antara, Kamis (4/5/2023).
Pada dasarnya, penanganan public health seperti pandemi COVID-19 merupakan domain Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), lanjut Ghufron. Meski begitu, pihaknya akan tetap mendukung sesuai kapasitas dalam pembiayaan dan pengobatan COVID-19.
Meski kasus COVID-19 kembali naik, Ghufron mengimbau masyarakat agar tidak panik, tapi tetap harus waspada dan tetap menjalankan berbagai upaya pencegahan.
Klaim Pembiayaan Pengobatan COVID-19 Ada Masa Kedaluwarsanya
Dia pun mengingatkan bahwa klaim pembiayaan pengobatan COVID-19 ada masa kedaluwarsanya.
"Klaim pembiayaan pengobatan COVID-19 ada masa kedaluwarsanya, yaitu dua bulan sejak pasien dinyatakan selesai mendapatkan pelayanan," ujarnya.
Ghufron pun menyampaikan update, hingga Maret 2023, keanggotaan BPJS Kesehatan sudah mencapai 91,58 persen atau 252,17 juta penduduk Indonesia.
Berbagai upaya BPJS Kesehatan dalam menanggulangi COVID-19 mendapat pujian dari Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla. Menurutnya, kinerja BPJS Kesehatan semakin membaik dan berharap ke depannya bisa lebih aktif lagi.
"Berharap kepesertaan BPJS bisa lebih aktif, sehingga perlu sosialisasi kinerja BPJS agar pesertanya terus meningkat. Saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan yang tidak aktif tercatat 30 juta orang," kata Ratu.
Advertisement