Liputan6.com, Jakarta - SEA Games 2023 Kamboja resmi digelar, Jumat 5 Mei 2023, dengan cabang olahraga esports juga akan dipertandingkan di kompetisi olahraga terbesar Asia Tenggara ini.
Timnas Esports Indonesia sendiri baru akan bertanding pada pekan depan, mengingat untuk game akhir pekan ini yaitu Attack Online 2 dan LOL: Wild Rift, tidak diikuti oleh Timnas Esports Indonesia.
Advertisement
Indonesia sendiri hanya mengirimkan atlet untuk empat game yaitu CrossFire, Valorant, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), dan PUBG Mobile, di mana ini akan mencakup enam nomor pertandingan.
Mengutip jadwal resmi di situs games.cambodia2023.com, CrossFire akan digelar pada 8-9 Mei 2023. Sementara, untuk Valorant akan dipertandingkan pada 8-10 Mei 2023
Jadwal SEA Games 2023 Esports
Dengan menambahkan jadwal untuk CrossFire dan Valorant ke jadwal yang pernah Tekno Liputan6.com bagikan sebelumnya, berikut ini jadwal lengkap pertandingan esports di SEA Games 2023 Kamboja:
- Attack Online 2: 6-7 Mei 2023
- League of Legends Wild Rift: 6-7 Mei 2023
- CrossFire: 8-9 Mei 2023
- Valorant: 8-10 Mei 2023
- Mobile Legends Bang Bang Women: 10-11 Mei 2023
- Mobile Legends Bang Bang Men: 12-14 Mei 2023
- PUBG Mobile Team: 11-14 Mei 2023
- PUBG Mobile Solo: 15 Mei 2023
Untuk hasil drawing hingga kanal untuk menonton siaran pertandingan esports, sejauh ini masih harus menunggu pengumuman resmi.
Di SEA Games 2023, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) menargetkan Timnas Esports Tanah Air akan membawa pulang empat medali emas, dengan tiga perak, dan satu perunggu.
PBESI Lepas Timnas Esports Indonesia ke SEA Games 2023
Sebelumnya PB ESI resmi melepas Tim Nasional atau Timnas Esports Tanah Air, untuk berangkat ke SEA Games 2023 Kamboja.
Pelepasan dipimpin oleh Ketua Harian PB ESI Komisaris Jenderal Polisi Bambang Sunarwibowo, serta dihadiri oleh para atlet dan pelatih, yang akan berangkat ke Phnom Penh, Kamboja, 5 Mei 2023.
Kepada para atlet, Bambang berpesan agar mereka memberikan upaya maksimal sepanjang SEA Games ke-32 Kamboja 2023, hingga membuahkan prestasi tertinggi.
PB ESI berharap, dengan capaian yang optimal nanti, para atlet esports ini bisa menginspirasi generasi berikutnya, untuk ikut memajukan ekosistem esports di Tanah Air, serta semakin mengukuhkan eksistensi esports sebagai olahraga prestasi di Indonesia.
"Kami juga berharap prestasi yang ditorehkan akan makin meningkatkan sepak terjang esports Indonesia di kancah esports global, baik pada putaran SEA Games kali ini maupun pertandingan-pertandingan berikutnya pada masa mendatang," kata Bambang.
"Sebagai bentuk apresiasi, PB ESI telah menyiapkan bonus bagi para atlet yang berhasil meraih medali dan mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia," imbuhnya, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (4/5/2023).
Advertisement
Timnas Esports Indonesia adalah Tim yang Kuat
Lebih lanjut, Tjahjono Prasetyanto, Ketua Badan Timnas Esports Indonesia untuk SEA Games ke-32 Kamboja 2023 menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas, telah berjalan dengan baik.
Tjahjono menegaskan bahwa Timnas Esports yang terpilih melalui seluruh tahapan Pelatnas, adalah tim terkuat yang diyakini dapat mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Kamboja.
"Selama kegiatan Pelatnas, tim telah diperlengkapi dengan berbagai dukungan yang dibutuhkan guna meraih meraih target medali yakni 4 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, bahkan melampauinya," kata Tjahjono.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sebelum itu juga berharap agar Timnas Esports Indonesia dapat membawa pulang medali emas dari gelaran olahraga bergengsii SEA Games 2023 di Kamboja yang akan datang.
Ini diungkapkan Menpora ketika bertandang untuk pertama kalinya ke lokasi pelatihan Timnas Esports Indonesia di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Pesan Menpora Buat Timnas Esports Indonesia
Dalam kesempatan itu, Dito juga mengapresiasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dalam mempersiapkan lokasi pelatihan nasional untuk Timnas Esports Indonesia.
"Kalau dari sisi prestasi, sebenarnya sudah tidak perlu dikasih arahan. Karena harusnya sudah suatu kewajiban jadi juara umum," kata Menpora Dito Ariotedjo. "Kayaknya tidak ada alasan kontingen esports Indonesia ini tidak juara umum," pungkasnya.
Kepada para atlet, official, dan pelatih, Dito pun meminta mereka untuk mempertahankan kemampuannya agar memastikan Timnas Esports Indonesia tetap unggul.
"Jadi yang penting hatinya tenang, jarinya juga tenang. Jadi nanti bermainlah dengan kebanggaan dan juga spirit membawa medali emas untuk Merah Putih di Kamboja," imbuh Dito.
Menpora juga berharap agar Timnas Esports bisa jadi salah satu penyumbang medali emas terbesar dari target 55 medali, bahkan bisa mencapai 60 sampai 65 medali.
(Dio/Dam)
Advertisement