Liputan6.com, Makassar - Harta kekayaan milik Aiptu Mustahir kini tengah jadi buah bibir setelah sang istri, Yuyun Kamaruddin, pamer foto dengan moge Harley Davidson dan mobil Hummer. Publik bertanya-tanya, pasalnya gaji polisi berpangkat Aiptu diketahui hanya berada di angka maksimal Rp4 juta.
Terkait hal tersebut, Aiptu Mustahir pun angkat bicara. Polisi yang bertugas di Satuan Brimob Polda Sulsel itu menyangkal bahwa benda-benda mewah yang digunakan berfoto oleh istrinya itu bukanlah miliknya.
Advertisement
"Jadi semua barang-barang itu saya tidak miliki. Andaikan ada itu pasti saya sudah hebat," kata Mustahir kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Terkait foto istrinya bersama motor gede Harley Davidson dan mobil mewah seperti Jeep Rubicon serta Hummer, Aiptu Mustahir menjelaskan bahwa mobil itu bukan miliknya. Mobil itu adalah milik pengusaha yang hobi off-road dan istrinya hanya numpang foto beberapa tahun silam.
"Jadi ada acara Kampung Jeep di sini. Jadi memang banyak mobil yang masuk, kebetulan saya juga bergabung di situ dan itu pemain Jeep semua di dalam jadi kita numpang foto, kalau tidak salah sekitar tahun 2014," jelasnya.
Terkait rumah mewah yang berada di kawasan Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Aiptu Mustahir menjelaskan bahwa rumah tersebut adalah warisan dari mertuanya untuk sang istri, Yuyun Kamaruddin.
"Itu pembagian dari orangtua untuk istri saya. Rumah biasa, tapi sudah kita rehab. Rencana di belakang itu mau bikin Rumah Tahfiz," ucapnya.
Disebut Sebagai Pengusaha Tambang dan Kontraktor
Belakangan, netizen pun sempat menyebut bahwa selain berprofesi sebagai polis, Aiptu Mustahir juga adalah seorang pengusaha di bidang pertambangan. Pasalnya, dalam beberapa foto yang beredar, Aiptu Mustahir terlihat memiliki sejumlah ekskavator.
"Bagaimana saya disebut sebagai penambang sementara saya tidak punya tambang. Kalau alat-alatnya (ekskavator) punya orangtua. Makanya saya bilang ini informasi simpan siur," jelasnya.
Tak hanya sebagai pengusaha tambang, Aiptu Mustahir juga sempat disebut sebagai seorang pengusaha di bidang konstruksi dan bangunan atau kontraktor. Dengan anggota Polri itu membantah hal tersebut.
"Jadi itu begini, saya tidak pernah jadi kontraktor dan tidak punya perusahaan dan alat berat itu," ucapnya.
Selama ini, lanjutnya selain menjadi seorang polisi, Mustahir mengaku dirinya hanyalah seorang pengusaha ayam potong. Usaha ayam potong itulah yang kemudian ia kembangkan hingga berhasil.
"Pada tahun 2008 itu mertua saya pedagang besar di Kabupaten Masamba, mobilnya, saya dikasih di sini untuk saya kelola dan pada saat itu saya beternak ayam potong, dibantulah dua unit mobil dan pada tahun 2010 ditambah lagi dua unit. Itulah kita berkembang," jelasnya.
Simaklah video pilihan berikut ini:
Advertisement