Liputan6.com, Jakarta - Pasca-teror penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Selasa (2/5/2023), Wasekjen MUI, KH Ikhsan Abdullah menyatakan MUI tidak gentar, tidak takut dan aktivitas keseharian di lingkungan MUI sudah seperti biasa.
“Tidak ada perubahan apapun dan kami menjalankan aktivitas seperti biasa, di belakang sudah siap semua, yang ketembak pun sudah ada,” kata dia dalam siaran pers yang diterima MUIDigital, dikutip Jumat (5/5/2023).
Dia menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia sudah terbiasa menghadapi ancaman dari pihak luar sebagai wujud khidmat MUI kepada masyarakat dan kepentingan umat.
“Jadi tidak ada hal-hal yang menggelisahkan dan dan menggetarkan kami,” tuturnya.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian mengenai peningkatan keamanan pasca insiden, Wasekjen MUI tersebut menjelaskan bahwa kantor MUI adalah kantor umat, tidak akan ada keamanan khusus, hanya saja kedepannya, masyarakat yang berkepentingan ke kantor MUI akan diminta kartu identitas atau KTP.
“Karena kantor ini apa sih, kantor yang melayani umat, masyarakat yang mengadu, yang melakukan dakwah dan lain-lain,” ujarnya, dikutip mui.or.id.
Kiai Ikhsan juga dengan mantap menjelaskan bahwa para ulama di MUI sudah tidak memiliki rasa takut, jangankan pengurus, korban, staf MUI, yang kemarin tertembak saja sudah beraktivitas seperti biasa di kantor MUI.
Lebih lanjut, ketika ditanya awak media soal penambahan penjagaan keamanan di kantor MUI, dirinya merasa hal tersebut tidak perlu dilakukan.
“Engga ada itu, biasa saja, sudah tenang saja, tidak perlu khawatir, Allah yang menjaga kita,” kata dia.
Tim Rembulan