Start Up Surabaya Tawarkan Aplikasi Pengecekan Merek Dagang untuk UMKM, Seperti Apa?

Hesti mengungkapkan, platform ini mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek, menghindari persamaan nama merek, mengetahui rincian merek pembanding hingga menganalisa strategi pendaftaran merek.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Mei 2023, 22:09 WIB
CEO Mebiso.com, Hesti Rosa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Startup asal Surabaya, Mebiso.com menawakan kepada UMKM melakukan pengecekan merek dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI).

Berdasarkan data yang dihimpun pada akhir 2022,  dari puluhan ribu UMKM di Jawa Timur, baru ada 10.953 yang mengajukan pendaftaran merek.

“Pengecekan merek hanya butuh waktu sebentar, tak lebih dari lima menit. Sehingga, pelaku usaha bisa mendaftarkan mereknya dengan segera," ujar CEO Mebiso.com, Hesti Rosa di Gedung Balai Pemuda, Surabaya, Jumat (5/5/2023).

Hesti mengungkapkan, platform ini mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek, menghindari persamaan nama merek, mengetahui rincian merek pembanding hingga menganalisa strategi pendaftaran merek.

“Proses pengecekan merek juga transparan, proteksi terotomatisasi dan mendapat dukungan dari praktisi. Sehingga, membantu melindungi originalitas merek dan kekuatan brand,” ucapnya.

Platform ini, kata Hesti, dirancang secara komprehensif untuk mendukung pelaku usaha yang ingin melindungi originalitas merek usahanya. Kemudian, mendukung biro jasa dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan.

“Sementara, bagi masyarakat, mampu melindungi tipu daya merek KW (tipuan). Serta, dari sisi pemerintah, mampu mendorong upaya pemerataan perlindungan kekayaan intelektual (KI),” ujarnya.

Sebelum diluncurkan, lanjut Hesti, setidaknya sudah lebih dari 54.430 pelaku usaha yang memanfaatkan platform ini untuk melakukan pengecekan merek. Sehingga, mereka bisa melakukan pendaftaran merek lebih cepat.

Bahkan, sejak tahun 2022, dalam platform ini terdapat lebih dari 1,4 juta data merek. Kemudian, sudah ada lebih dari 6.000 merek terdeteksi setiap bulan. Serta, sudah ada lebih dari 58.440 merek yang sudah terdaftar.


Jawab Kebutuhan Perlindungan Merek

“Saat melakukan pengecekan, juga tertera potensi keberhasilan saat mendaftarkan merek. Sehingga, pelaku usaha tidak perlu lagi khawatir dan tinggal duduk manis di rumah,” ucapnya.

Tak hanya itu, Hesti menyebut, platform ini juga membantu pelaku usaha untuk menjawab kebutuhan perlindungan merek. Mulai dari tahap pra hingga pasca pendaftaran merek.

“Mulai dari memperhitungkan potensi keberhasilan daftar merek, hingga memasang fitur proteksi yang aktif 24 jam dalam satu minggu untuk mendeteksi dan mencegah tindak peniruan merek,” ujarnya. 

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya