Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menuturkan, akan mengagendakan pertemuan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Rekan koalisi PKS, NasDem dan Demokrat melakukan pertemuan dengan Golkar sebelumnya.
"Saya enggak tahu juga tuh. Nanti kita akan coba komunikasikan lagi. Kita cari timing yang tepat (untuk bertemu Golkar)," ujar Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (6/5/2023).
Advertisement
Sampai saat ini, belum ada komunikasi PKS dengan Golkar. PKS belum tahu apakah Golkar berniat bergabung dengan Koalisi Perubahan.
"Ya karena kami juga tidak bisa menduga-duga ya kalau belum ada komunikasi dengan PKS secara langsung," kata Syaikhu.
Koalisi Perubahan pada prinsipnya terbuka bila Golkar ingin bergabung. Kehadiran Golkar akan menambah kekuatan.
"Bagi kami di koalisi ini sangat terbuka untuk kalau pun tadi ada perubahan-perubahan koalisi di yang lain, kemudian mau bergabung dengan koalisi kami ya di perubahan. Tentu ini akan menambah kekuatan dan harapannya bisa memperkuat kemenangan," ujar Syaikhu.
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebelumnya melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan ini dilakukan di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 29 April 2023.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, pertemuan itu tidak mempengaruhi koalisi partainya bersama dengan Demokrat dan Nasional Demokrat (NasDem).
Tidak Mengubah Koalisi Perubahan
"(Merubah koalisi) Enggaklah, koalisi sudah rapih udah bagus. Kami bertiga sudah solid, insya Allah moga-moga Pak Airlangga nambah nah itu lebih cakep lagi, lebih bagus," kata Aboe Bakar kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (1/5/2023).
Selain itu, pertemuan tersebut dinilainya bagus dalam silaturahmi kebangsaan dan merupakan hak semua partai dalam melakukan kunjungan silaturahmi.
"Pertemuan Demokrat dengan Pak Airlangga itu sangat bagus sekali karena itu bagian daripada silaturahmi kebangsaan, itu hak semua anak bangsa dan partai-partai, mencari titik temu dialog untuk memikirkan NKRI," ujarnya.
"Jadi semua punya share yang terbaik, apalagi kepada Pak SBY presiden kita dua periode," sambungnya.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku, ada pembahasan yang disepakati dalam diskusi tersebut. Dia menyebut, kesepakatan itu mengenai keberlangsungan pemilu dan pascapemilu 2024 mendatang.
"Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner take it all. Artinya kita ini kan Indonesia raya, kita bukan seperti Amerika, demokrasi yang kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner take it off," kata Airlangga, dalam konferensi pers, di Cikeas, Sabtu (29/4).
"Sedangkan kita demokrasi Pancasila jadi siapa pun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri," sambungnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement