Liputan6.com, London - Ada yang unik dari acara penobatan Raja Charles III. Setelah melakukan serangkaian acara, raja Inggris tersebut didoakan oleh sejumlah tokoh agama.
Salah satunya adalah sosok tokoh agama Islam, demikian terpantau Liputan6.com dari siaran langsung momen penobatan di Youtube The Royal Family.
Advertisement
Dalam video, Raja Charles III hendak keluar dari lokasi penobatannya menuju kereta yang akan membawanya ke tempat lain.
Namun, sebelum keluar Raja Charles III sempat berhenti sejenak di hadapan para pemuka agama. Kurang lebih sekitar 20 detik didoakan, ia langsung berpindah dan memberi salam.
Sosok pemuka agama Islam tersebut datang dengan mengenakan turban dan pakaian berwarna hitam dan putih.
Dilansir dari laman People, Sabtu (6/5/2023) para pemuka agama memang dijadwalkan hadir dalam acara penobatan dan memberi doa.
Pemuka agama Yahudi, Hindu, Sikh, Buddha, dan Islam hadir dan dimaksudkan sebagai cerminan kemajemukan dalam masyarakat Inggris modern.
Para pemuka agama ini akan menyampaikan salam untuk Raja Charles III sebelum ia meninggalkan upacara..
Camilla Juga Dilantik Jadi Ratu Inggris
Camilla sah menjadi Ratu Inggris mendampingi Raja Charles III. Ia dimahkotai oleh Uskup Agung Canterbury.
Ratu Camilla dimahkotai dalam upacara yang lebih sederhana dan tidak diminta untuk mengambil sumpah.
Ratu Camilla dimahkotai dengan Mahkota milik Ratu Mary, dikutip dari laman BBC, Sabtu (6/5/2023).
Uskup Agung Canterbury sebelumnya telah memahkotai Raja Charles III dalam momen penobatannya. Raja Charles III sah menjadi pemimpin kerajaan Inggris setelah 70 tahun dipimpin oleh Ratu Elizabeth II.
Kini mahkota seberat kurang lebih 2,07 kilogram itu sudah terpasang di kepala Raja Charles III. Mahkota ini bernama St. Edward yang terdiri dari rangka emas padat, berhias batu permata: rubi, kecubung dan safir.
Sambil berdiri di samping Kursi Penobatan berusia 700 tahun, Raja Charles III dipersembahkan kepada mereka yang berkumpul di lokasi penobatan oleh Uskup Agung Canterbury.
Hadirin yang ada di lokasi penobatan kemudian berteriak, "Tuhan Lindungi Raja Kami" dan suara diiringi oleh terompet.
Sebelumnya, Uskup Agung Canterbury mengurapi tangan, dada, dan kepala Raja Charles dengan minyak suci yang dibuat dengan resep rahasia, tetapi diketahui mengandung ambergris, bunga jeruk, mawar, melati, dan kayu manis.
Advertisement
Minyak Suci Untuk Raja Charles III
Minyak yang dibuat untuk Charles tidak mengandung bahan apa pun yang berasal dari hewan.
Penobatan ini akan menjadi sebuah peristiwa penting, tak hanya bagi Kerajaan Inggris Raya, tetapi juga masyarakat dan pengamat dari seluruh dunia.
Raja Charles disebut akan menggunakan kesempatan tersebut untuk memajukan semangatnya terhadap generasi muda, komunitas, keragaman, dan keberlanjutan.
Tak hanya untuk meneruskan tradisi, acara penobatan ini juga mencerminkan Inggris yang modern dan multikultural.