Charles III Jadi Raja di Usia 74 Tahun, Tertua dalam Sejarah

Berikut ini daftar teratas 10 raja tertua pada saat naik takhta. Salah satunya Raja Charles III.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Mei 2023, 14:00 WIB
Raja Charles III muncul di balkon didampingi oleh Ratu Camilla. Tak hanya itu, hadir pula Pangeran William dan Kate Middleton dalam momen itu.

Liputan6.com, London - Raja Charles III dimahkotai Sabtu 6 Mei 2023.

Sebuah upacara bersejarah digelar di Westminster Abbey di London, Inggris. Penobatan Raja Charles III.

Sejatinya ia telah naik takhta pada September 2022 setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Kendati demikian upaca penobatan baru digelar beberapa bulan kemudian.

Raja Charles III dimahkotai dengan Mahkota St Edward bersama istrinya, Ratu Camilla, yang dimahkotai mengenakan mahkota Ratu Mary. Per 6 Mei 2023, pemerintahan Charles secara resmi dimulai.

Ibunya, mendiang Ratu Elizabeth II, memerintah selama 70 tahun, jadi Raja Charles punya cukup waktu untuk merencanakan masanya.

Tapi dengan penantian yang begitu lama, apakah dia orang tertua yang pernah naik takhta? Apakah Raja Charles adalah raja tertua yang dinobatkan?

Jawabannya, ya. Raja Charles III memang raja tertua yang pernah naik takhta.

Mengutip Mirror.co.uk, Minggu (7/5/2023), Raja Charles berusia 73 tahun ketika dia naik takhta - tetapi sekarang berusia 74 tahun, dengan ulang tahunnya pada 14 November tahun lalu. Ia juga sembilan tahun lebih tua dari raja terakhir yang memegang gelar itu, Raja William IV.

Berikut ini daftar teratas 10 raja tertua pada saat naik takhta:

  1. Raja Charles III (naik 2023) – berusia 73 tahun
  2. Raja William IV (naik tahun 1830) – berusia 64 tahun
  3. Raja Edward VII (naik tahun 1901) – berusia 59 tahun
  4. Raja George IV (naik 1820) – berusia 57 tahun
  5. Raja George I (naik 1714) – berusia 54 tahun
  6. Raja James II (naik 1685) – berusia 51 tahun
  7. Raja Harold II (naik tahun 1066) – berusia 45 tahun
  8. Raja George V (naik 1910) – usia 44
  9. Raja George II (naik 1727) – berusia 43 tahun
  10. Raja Edward VIII (naik tahun 1936) – berusia 41 tahun

Ratu Inggris Tertua: Ratu Mary I

Ilustrasi bendera Inggris. (dok. Unsplash.com/Simon Lucas @simonlucas)

Ratu tertua yang pernah dimahkotai adalah Ratu Mary I, ia dinobatkan pada tahun 1553 dalam usia 37 tahun.

Sementara Putri Elizabeth II masih 27 tahun ketika ia diangkat menjadi ratu, sekitar 16 bulan setelah mangkatnya sang ayah, Raja George VI, pada Februari 1952.

Siapa raja atau ratu termuda dalam sejarah Inggris?

Pemimpin monarki termuda yang pernah naik takhta adalah yang 73 tahun lebih muda dari Raja Charles. Jawabannya adalah Mary, Ratu Skotlandia yang menjadi ratu pada tahun 1542 ketika dia baru berusia enam hari.

Usianya kurang dari seminggu pada saat ayahnya, James V dari Skotlandia, meninggal.

Kerajaan itu diperintah oleh regent atau setingkat bupati sepanjang masa kecilnya, tetapi dia kemudian menjadi tokoh kunci dalam sejarah Skotlandia dan Inggris, yang dikenal karena pendekatan tolerannya terhadap perang kontroversial antara umat Katolik dan Protestan.

Raja laki-laki termuda adalah Raja Henry VI, yang naik takhta pada tahun 1422 pada usia delapan bulan. Dia adalah satu-satunya anak Henry V dan naik takhta setelah ayahnya meninggal pada usia 35 tahun.


Naik Takhta Setelah 70 Tahun

Pangeran Charles naik takhta menjadi Raja Inggris setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia Kamis 8 September 2022. (AP)

Menurut laporan Insider yang dikutip Jumat (9/9/2022), ia kini menjadi orang tertua dalam sejarah Inggris yang menjadi raja — pada usia 73 tahun.

Dalam pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh Raja Charles III sebagai Raja, dia menyebut kematian Ratu Elizabeth sebagai "momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya."

"Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai," lanjutnya.

Terakhir kali Inggris melihat perubahan kepemimpinan adalah 70 tahun yang lalu, ketika Ratu Elizabeth II mengambil alih takhta setelah kematian Raja George. Raja tertua sebelumnya dalam sejarah Inggris berasal dari tahun 1830 ketika Raja William IV naik tahta pada usia 64 tahun.

"Hari ini mahkota itu diberikan, seperti yang telah terjadi selama lebih dari 1.000 tahun, kepada raja baru kita - kepala negara baru kita - Yang Mulia Raja Charles III," kata Perdana Menteri Inggris Liz Truss saat berbicara kepada bangsa.

"Bersama keluarga raja, kami berduka atas kehilangan ibunya, dan saat kami berduka, kami harus bersatu sebagai rakyat untuk mendukungnya," kata Truss.

"Kami mengantarkan era baru dalam sejarah megah negara besar kami, persis seperti yang diinginkan Yang Mulia Ratu, dengan mengucapkan kata-kata, 'God Save the King'."

Dalam pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh Raja Charles III sebagai Raja, dia menyebut kematian Ratu Elizabeth sebagai "momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya."

"Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai," lanjutnya.

Terakhir kali Inggris melihat perubahan kepemimpinan adalah 70 tahun yang lalu, ketika Ratu Elizabeth II mengambil alih takhta setelah kematian Raja George. Raja tertua sebelumnya dalam sejarah Inggris berasal dari tahun 1830 ketika Raja William IV naik tahta pada usia 64 tahun.


Camilla Jadi Queen Consort

Camilla, Permaisuri Inggris, dampingi Raja Charles III ke Jerman sebagai lawatan luar negeri pertama setelah naik takhta. (dok. ADRIAN DENNIS / AFP)

Keluarga Kerajaan menyebut Charles sebagai Raja saat mengumumkan kematian Ratu Elizabeth. Dalam twitnya, pihak kerajaan menyebut Camila sebagai Queen Consort atau Permaisuri.

Pangeran Charles adalah menjadi pewaris takhta terlama dalam sejarah Inggris. Puluhan tahun ia berstatus putra mahkota.

Charles sebelumnya telah mengambil alih tugas-tugas ibunya, khususnya sepanjang tahun ini karena kesehatan Ratu Elizabeth yang mengkhawatirkan.

Infografis Sederet Simbol Kerajaan Inggris di Penobatan Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya