Intip Sumber Kekayaan Raja Charles III yang Resmi Dinobatkan Jadi Pemimpin Kerajaan Inggris

Penobatan Raja Charles III telah dilakukan pada Sabtu, 6 Mei 2023. Ia resmi menggantikan sang ibu Ratu Elizabeth II yang tutup usia pada 2022. Berikut sumber kekayaan Raja Charles III.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mei 2023, 12:25 WIB
Raja Charles III dimahkotai oleh Uskup Agung Canterbury. (Yui Mok, Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III dan istrinya Permaisuri Camilla resmi dinobatkan pada 6 Mei 2023. Saat upacara penobatan tersebut menunjukkan mahkota permata dan simbol bersejarah lainnya dari kekayaan monarki.

Seiring penobatan yang menunjukkan mahota permata berharga menimbulkan keingintahuan mengenai sumber kekayaan Raja Charles III.

Adapun kekayaan bersih Raja Charles III telah melonjak menjadi sekitar USD 2,3 miliar atau sekitar Rp 33,67 triliun (asumsi kurs Rp 14.643 per dolar AS), menurut the Guardian yang dikutip dari CBS News, Minggu (7/5/2023). Berdasarkan audit menyeluruh dari 12 ahli yang bekerja sama dengan the Guardian, aset Raja Charles berasal dari perkebunan, mobil balap hinga perhiasan.

Namun, di antara aset yang paling berharga adalah sesuatu yang tidak berwujud yakni pembebasan pajak warisan Inggris untuk Charles. Jika tidak, diprediksi ambil 40 persen dari aset warisannya.

Kekayaan sang ibu Ratu Elizabeth II mencapai USD 500 juta atau sekitar Rp 7,32 triliun. Sebagian besar kekayaan itu atas kepemilikan kastil Balmoral di Skotlandia dan Sandringham House di Inggris, serta seni, perhiasan, investasi, dan real estate. Demikian prediksi Forbes pada 2022.

Berbeda dengan the Guardian, Sunday Times Inggris prediksi kekayaan bersih Raja Charles III sekitar USD 750 juta atau sekitar Rp 10,98 triliun. Bagian tantangan dalam menilai kekayaan raja adalah banyak dari kepemilikan keuangannya tidak diungkapkan kepada publik. Sementara aset lain yang tampaknya dimiliki oleh monarki sebenarnya adalah milik Inggris, berdasarkan catatan Guardian.

Berikut sejumlah sumber kekayaan Raja Charles III dikutip dari CBS News:


The Duchy of Lancaster: USD 820 juta atau sekitar Rp 12 triliun

Pangeran Charles naik takhta menjadi Raja Inggris setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia Kamis 8 September 2022. (AP)

The Duchy of Lancaster tersebut terdiri dari tanah pribadi yang dimiliki oleh raja yang membentang sekitar 45.000 hektar di seluruh Inggris dan Wales mulai dari kastil seperti kastil Lancaster hingga properti komersial di kawasan Savoy London.

Aset tersebut memberikan Ratu Elizabeth untung hampir USD 140 juta dalam lima tahun sebelum tutup usia. Aset dari kelompok properti itu diperkirakan USD 820 juta.

Perhiasan Pribadi: USD 670 juta atau Rp 9,80 triliun

Berlian 94,4 karat ditampilkan di mahkota yang dikenakan oleh Permaisuri Camilla, dalam penobatan, hanya mewakilii salah satu permata milik pribadi Ratu Elizabeth yang sekarang menjadi milik Raja Charles III, menurut the Guardian.

Berlian yang ada di mahkota Camilla adalah salah satu dari dua permata yang disebut the Lesser Stars of Africa, yang keduanya biasanya berbentuk bros. The Guardian prediksi nilainya lebih dari USD 226 juta. Adapun 54 perhiasan milik pribadi senilai USD 670 juta.


Balmoral dan Sandringham: USD 415 juta atau Rp 6,07 Triliun

Penghalang dipindahkan ke tempat di pintu masuk Balmoral di Skotlandia, di mana Ratu berada di bawah pengawasan medis, Kamis (8/9/2022). Istana Buckingham mengatakan Ratu Elizabeth II telah ditempatkan di bawah pengawasan medis karena dokter “memperhatikan kesehatan Yang Mulia. .” Anggota keluarga kerajaan pergi ke Skotlandia untuk bersama raja berusia 96 tahun itu. (Andrew Milligan/PA via AP)

Raja Charles III mewarisi Balmoral, perkebunan Skotlandia tempat Ratu Elizabeth meninggal tahun lalu, dan Sandringham, perkebunan di Norfolk dari ibunya.

Balmoral dengan 53.000 acre tanah bernilai USD 100 juta. Sedangkan Sandringham, yang mencakup lahan pertanian dan properti sewaan senilai USD 315 juta.

Istana monarki kerajaan seperti Istana Buckingham dan Istana Kensington bukan milik raja tetapi dimiliki negara.

Kuda Balap, Koleksi Prangko dan Karya Seni: USD 190 juta atau sekitar Rp 2,78 triliun

Ratu Elizabeth memiliki sekitar 70 kuda balap ras murni yang diperkirakan senilai USD 34 juta atau sekitar Rp 497,78 miliar.

Raja juga memiliki koleksi prangko yang disebut Philatelic Collection yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Ini termasuk prangko langka dari Laos, Kanada dan negara lain senilai USD 125 juta atau sekitar Rp 1,83 triliun.

Di sisi lain seni oleh seniman termasuk Monet, Chagall dan Dali senilai USD 30 juta atau sekitar Rp 439,22 miliar.


Investasi: USD 180 juta atau sekitar Rp 2,63 triliun

Raja Charles III mengenakan Mahkota St Edward dan Ratu Camilla mengenakan Mahkota Ratu Mary duduk selama upacara penobatan di Westminster Abbey, di London, Sabtu (6/5/2023). (Andrew Matthews/Pool via AP)

Raja Charles III juga kemungkinan besar memiliki kekayaan signifikan dalam saham dan investasi lainnya, menurut the Gurdian. Diperkirakan kepemilikan tersebut mencapai USD 180 juta, berdasarkan penelitian 1993 tentang saham keluarga kerajaan di 100 perusahaan FTSE. Jika Raja Charles memegang investasi itu, nilai investasi diperkirakan USD 150 juta atau Rp 2,19 triliun.

Dengan asumsi pendapatan pribadi Raja Charles telah disimpan di pasar saham selama bertahun-tahun, kemungkinan raja memiliki setidaknya USD 180 juta dalam bentuk saham dan investasi lainnya.

Mobil: USD 8 juta atau sekitar Rp 117,12 miliar

The Guardian melaporkan telah identifikasi 23 mobil di Royal Mews di Istana Buckingham dan Sandringham, meski tidak semua milik pribadi Charles.

Di antara mobil pribadi adalah Rolls-Royce Phantom IV 1950, salah satu dari hanya 18 yang dibuat oleh pabrikan, dan dibeli oleh Ratu Elizabeth dan suaminya Pangeran Philip. Mobil itu senilai USD 3 juta atau Rp 43,92 miliar. Dengan demikian kekayaan dari mobil raja mencapai USD 8 juta.

Infografis Sederet Simbol Kerajaan Inggris di Penobatan Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya