Liputan6.com, Jakarta - Semua mata tertuju pada Pangeran Harry selama penobatan Raja Charles III, Sabtu, 6 Mei 2023. Aura Pangeran Harry menunjukkan ia keberatan dengan semua perhatian yang tertuju padanya.
Dikutip dari Cosmopolitan pada Minggu, 7 Mei 2023, adik dari Duke of Cambridge itu menunjukkan tanda-tanda stres bahkan sedih terhadap kakaknya, Pangeran William, yang kini menjadi orang asing baginya, menurut pakar bahasa tubuh Blanca Cobb. Blanca menganalisis bahasa tubuh dan sinyal-sinyal halus yang Harry kirimkan ke publik selama penampilannya yang singkat di acara bersejarah tersebut.
Advertisement
"Meskipun Pangeran Harry berjalan dengan percaya diri, seperti yang terlihat dari postur tegapnya, bahu yang ditarik ke belakang, kepala sejajar, dan lengan di sisinya, wajah dan tangannya menunjukkan sedikit ketegangan. Senyumnya tegang karena bibirnya ditekan erat, dan sudut bibir sedikit ditarik keluar,” ujar Blanca Cobb kepada Cosmopolitan.
Ia melanjutkan, "Selain itu, ada keseriusan di matanya karena kelopak mata bawahnya terlihat tegang. Jari-jari Harry sedikit membungkus di bawah tangan, dan tampaknya jempolnya menekan jari-jarinya pada tangan kirinya. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa Pangeran Harry merasa sedikit stres."
Salah satu sumber stres itu bisa menjadi tata letak kursi yang menjadi bahan spekulasi dan kontroversi dari penggemar kerajaan. Pangeran Harry kemungkinan merasa tertekan oleh ekspektasi publik dan perhatian yang terus-menerus pada dirinya dan keluarganya.
Memandang ke Arah Pangeran William
Meskipun Harry duduk tiga baris di belakang Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, Cobb menyebut ia masih cukup dekat untuk mengirimkan sinyal kesedihan. Pada acara penobatan ayahnya, Pangeran Harry hadir sendirian karena Meghan Markle dan kedua anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, tetap tinggal di California.
Duke of Sussex duduk di baris ketiga bersama anggota keluarga kerajaan lainnya di Westminster Abbey. "Ada spekulasi sebelumnya bahwa kedua kakak beradik kerajaan ini tidak akan duduk berdampingan di acara tersebut, kenyataannya memang demikian. Tidak seperti tamu lainnya yang memandang ke arah depan, Harry memandang ke arah kanan untuk melihat saudaranya, Pangeran William."
"Meski berusaha menjaga wajahnya tetap serius, bibir Harry yang sedikit menurun mengindikasikan rasa sedih. Pandangannya yang tajam pada saudaranya membuat kita penasaran tentang apa yang sedang dipikirkan Harry," jelas pakar bahasa tubuh itu.
Advertisement
Senyum yang Tidak Tulus
Nada serupa disampaikan pakar bahasa tubuh lainnya, Inbaal Honigman kepada Express. Menurut Inbaal, Harry terlihat tegang dalam semua interaksinya dengan orang lain selama acara tersebut, bahkan semakin tegang saat ia dibiarkan sendiri.
"Pangeran Harry tidak menunjukkan gerakan percaya diri atau tanda-tanda kenyamanan. Kita bisa melihat dia melakukan berbagai gerakan cemas. Saat ia melambaikan tangan, jari-jarinya kaku, menunjukkan bahwa ia merasa tidak percaya diri, seolah-olah setiap gerakannya akan dianalisis. Saat ia tersenyum, bibirnya tertarik dengan ekstrem, yang memberi tahu kita bahwa ia hanya menampilkan senyum yang terlatih, bukan betul-betul merasa senang," jelas Inbaal.
Ia melanjutkan, "Ketika Harry tidak berbicara dengan siapa pun, kita dapat melihatnya tengah memikirkan hal-hal sendiri dan matanya sering kali melihat ke arah lain, sehingga terlihat seperti sedang tersesat. Ia bahkan terlihat menggigit bibirnya berkali-kali, seolah-olah ia bertanya-tanya apakah seharusnya ia berada di sana."
"Wajahnya yang tegang berubah menjadi raut kesedihan, yang memperlihatkan bagaimana perasaannya yang terdalam, gelisah dan tidak nyaman."
Tidak Mengenakan Atribut Formal
Pada akhir upacara penobatan, saat Raja Charles III berjalan melalui Abbey untuk keluar, jemaat menyanyikan 'God Save The King' dan raja baru berjalan melewati keluarganya. Pada satu titik Raja Charles berhenti, dan kepala Harry menunduk, tetapi perlahan-lahan ia mengangkatnya dan kemudian melihat ke belakang ayahnya ke arah yang berlawanan.
Tidak hanya hadir sendirian, Pangeran Harry juga terlihat tidak mengenakan atribut formal seperti Pangeran William. Dalam acara penobatan itu, Pangeran Harry juga tidak memiliki peran formal ataupun muncul di balkon Istana Buckingham bersama anggota keluarga kerajaan lainnya.
Sejak pindah ke California bersama keluarganya pada 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle semakin mengasingkan diri dari kerajaan Inggris. Dalam tayangan dokumenter di Netflix, keduanya bahkan mengatakan bahwa Meghan mengalami rasisme dan mendapat perlakuan yang tidak adil dari media Inggris.
Kurangnya dukungan dari keluarga kerajaan dan kekhawatiran akan keamanan keluarga kecilnya, pasangan tersebut pun memutuskan untuk meninggalkan tugas mereka sebagai anggota keluarga kerajaan senior, dilansir CBS News.
Advertisement