Jokowi Bertolak ke Labuan Bajo, Akan Cek Kesiapan KTT ke-42 ASEAN

Setibanya di Bandara Internasional Komodo, Jokowi akan mengecek kesiapan fasilitas dan tata cara penyambutan para pemimpin ASEAN.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Mei 2023, 15:38 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama jajaran menteri dan para duta besar negara-negara anggota Asean serta non-Asean berjalan dalam Parade Asean di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Acara tersebut merupakan 'kick off' keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 yang puncaknya akan berlangsung dua kali, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 12.35 WIB. Jokowi akan mengecek secara langsung kesiapan akhir menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar pada 10-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Berdasarkan keterangan dari Sekretariat Presiden, setibanya di Bandara Internasional Komodo, Jokowi akan mengecek kesiapan fasilitas dan tata cara penyambutan para pemimpin ASEAN.

Kedatangan Presiden akan disimulasikan sebagaimana para pemimpin ASEAN tiba pada hari pelaksanaan, antara lain disambut jajar kehormatan dan tarian.

Setelah meninjau Bandara Komodo, Jokowi akan menuju Hotel Meruorah yang menjadi tempat penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN.

Setelah itu, Jokowi akan bermalam di Labuan Bajo dan melanjutkan agenda kerja esok

Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi NTT yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.


Jokowi Ingin Keketuaan Indonesia Dorong ASEAN Jadi Kawasan Pusat Produksi

Jelang pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dk: PUPR)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 ingin mendorong agar kawasan tersebut menjadi pusat produksi.

Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung oleh Indonesia pada keketuaannya, yakni ASEAN sebagai pusat pertumbuhan atau "Epicentrum of Growth".

"Jadi konsentrasi kita nanti adalah ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, 'Epicentrum of Growth', arahnya ke sana," kata Jokowi di Sarinah Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Menurut dia, banyak barang-barang produksi dihasilkan oleh anggota ASEAN. Mulai dari, EV battery, electric vehicle, dan produk-produk yang memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan produksi dari negara-negara yang lain.

"Kekuatan inilah yang ingin kita satukan agar kawasan ini menjadi sebuah pusat produksi utamanya sesuai dengan potensi yang kita miliki," tutur Jokowi.

Dia menjelaskan penduduk di ASEAN mencapai lebih dari 650 juta jiwa dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Hal ini menandai ASEAN merupakan kawasan yang memiliki potensi yang sangat besar.

"Kita tahu ya potensi ASEAN ini sangat besar. Penduduknya 650 juta orang. Pertumbuhan ekonominya selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia," ungkap Jokowi.

INFOGRAFIS: Perbandingan Tingkat Kematian COVID-19 di ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya