Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni bercerita soal bagaimana kehidupannya di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta.
Hal ini disampaikannya saat melakukan reses di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU), di mana dihadiri masyarakat.
Advertisement
"Bapak ibu semua yang ada di sini sudah seperti keluarga bagi saya. Saya lahir di sini, susah senang di sini, mengalami asam garam kehidupan di sini. Jadi Priok, khususnya Kebon Bawang, tidak akan pernah lepas dalam sejarah hidup saya, wilayah ini lah yang telah menjadikan saya seperti saat ini. Jadi saya tidak akan berhenti untuk berkontribusi memajukan wilayah ini," kata dia dalam keterangannya, Minggu (7/5/2023).
Meski begitu, Politikus NasDem ini juga menyinggung sejumlah masalah yang terjadi di Jakarta. Menurut Sahroni, ini karena masih banyak warga yang mengadu kepada dirinya.
"Msalah di Jakarta ini engga jauh-jauh dari tiga isu utama. Macet, banjir, dan sampah. Nah Insyaallah masalah itu pelan-pelan kita tuntaskan. Saya beberapa kali sudah mengajukan saran serta solusi ke Pemprov. Saya akan kawal terus Jakarta agar bisa lebih baik lagi dari segala aspek," kata dia.
Usai Sahroni mengatakan hal tersebut, seorang ibu-ibu berteriak di tengah kerumunan. "Pak, Maju Gubernur DKI dong," teriak ibu itu yang disambut masyarakat yang hadir di GRJU.
Mendengar hal tersebut, Sahroni hanya meminta doa saja. Menurut dia, semua itu berada di tangan Ketua Umum NasDem Surya Paloh terkait Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Doain saja ya bu pak. Tunggu perintah Ketua Umum saya dulu. Tapi sebenarnya sih mimpi saya tetep jadi presiden," ucap Sahroni yang langsung disambut tawa seluruh peserta.
Bawaslu DKI Jakarta Dapat Dana Hibah Rp206 Miliar untuk Pilkada 2024
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta memperoleh dana hibah sebesar Rp206 miliar untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha usai bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/10/2022).
"Rp206 miliar dana hibah untuk Pilkada nanti," kata dia.
Munandar meminta penggunaan dana hibah oleh Bawaslu DKI Jakarta juga turut diawasi oleh awak media. Hal itu guna mencegah penggunaan dana tersebut melenceng dari yang seharusnya.
"Saya minta tolong media untuk bisa memantau kita penggunaan dana hibah itu supaya tidak terlenceng," jelas dia.
Munandar menyebut adapun dana hibah sebesar Rp206 miliar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Selain itu, Munandar menampil tak ada obrolan mengenai evaluasi Pemilu serentak saat ia bertemu Heru. Dia mengaku bertemu Heru hanya untuk membahas persiapan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Enggak ada, kita cuma bicara terkait ke depan aja," katanya.
Advertisement