Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo disambut hangat oleh ribuan ulama, kiai, hingga santri se-Jawa Timur (Jatim).
Advertisement
Ganjar hadir untuk bersilaturahmi dan halal bi halal bersama mereka di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Badri, Jalan Mawar, Krajan, Gumuksari, Kalisat, Kabupaten Jember, Jatim, Minggu (7/5/2023). Ganjar datang mengenakan kemeja putih lengkap dengan kopiah hitam. Turut mendampingi Ganjar sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti.
Segenap civitas pondok pesantren tersebut mengerubungi Ganjar saat turun dari mobilnya. Kemudian suara salawat dan hadroh dari sejumlah santri turut mengiringi Mantan Anggota DPR RI itu.
Mereka tampak antusias dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut. Para ulama hingga santri yang hadir pun meneriakkan dukungan kepada Ganjar.
"Alhamdulillah Ganjar Presidenku! Ganjar Presiden! Pak Ganjar Presiden 2024! Hidup Pak Ganjar!” gema suara dukungan yang terdengar.
Di lokasi, Ganjar juga disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Badri, KH Hafidz Habibullah. Dalam kesempatan itu, KH Hafidz menyebut Ganjar sebagai seorang presiden.
“Kalau saya bilangnya presiden. Kenapa presiden? Karena kalau calon masih bisa disalip orang lain,” tuturnya.
Ganjar Sampaikan Terima Kasih
Sementara itu, Ganjar menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat para ulama dan santri yang hadir membersamainya.
Ganjar pun memuji ponpes Al Badri yang selama ini perhatian terhadap program kemasyarakatan seperti pupuk bersubsidi dan kesejahteraan petani.
"Sehingga kalau kita ke pesantren biasanya ngomongi pendidikan, tapi hari ini Pak Kiai (KH Hafidz) menyampaikan soal pupuk. Maka kelihatan sekali para romo kiai yang di wilayahnya cukup berpengaruh menjadi tempat untuk sambat,” kata Ganjar.
"Maka itu ruang aspirasi yang mesti disampaikan. Ini contoh satu yang konkret dari peran para ulama yang ada di daerah-daerah," sambungnya.
Dalam safarinya ke Jatim, Ganjar tercatat telah mengunjungi sejumlah pondok pesantren di beberapa kabupaten/kota. Di antaranya Surabaya, Pasuruan, dan Kabupaten Jember.
Advertisement