Liputan6.com, Palembang - Pemanfaatan gas alam yang dikelola PT Perusahaan Gas Nasional (PGN), tidak hanya menyasar produk jaringan gas untuk rumah tangga saja.
PGN kini sudah merambah ke produksi gas alam untuk transportasi, yang bisa menekan biaya kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Produk yang diperkenalkan yakni GasKu, tabung gas yang bisa dipasang ke sepeda motor dan mobil untuk mengganti BBM dengan gas alam dalam mengoperasikan kendaraan.
Agus Muhammad Mirza Area Head PGN Palembang mengatakan bahwa pemanfaatan gas bumi yang disosialisasikan agar masyarakat bisa mengetahui alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan PGN sukses menggandeng komunitas ojek online (ojol) di Jakarta, dalam menggunaan tabung Gasku di sepeda motor.
“Hematnya bisa hingga 50 persen. Takarannya, penggunaan 1 liter premium seharga Rp 10.000 GasKu bisa diganti dengan pemakaian gas alam hanya Rp 4.500,” katanya, saat sosialisasi City Gas Tour HUT ke-58 PGN, di Kambang Iwak Park (KIP) Palembang, Minggu (7/5/2023).
Untuk pemasangan GasKu di kendaraan roda dua, hanya sebesar Rp 5 juta saja. Sedangkan di kendaraan roda empat seharga Rp 15-20 jutaan.
Kendati harga awal terbilang tinggi, namun jika diakumulasikan dengan biaya harian BBM, biayanya akan lebih hemat. Apalagi kendaraan yang menggunakan GasKu, bisa mengalihkan bahan bakar ke BBM jika pasokan GasKu di kendaraannya habis.
“Kendaraan bisa hybrid, jadi mempermudah para pengendara untuk memilih jenis bahan bakar. Jika dihitung-hitung, jauh lebih hemat dan ramah lingkungan,” ucapnya.
Hingga saat ini, belum ada insiden kecelakaan akibat tabung GasKu yang dipasang ke kendaraan, seperti ledakan atau kebocoran.
Karena lapisan tabung gas didesain untuk menahan ledakan, yakni memakai bahan baja yang dilapisi High Density Polyesthylene (HDPE).
“Pemerintah mematok tekanan di tabung gas hanya sekitar 200 bar untuk tabung di kendaraan. Namun di GasKu sudah mendesain maksimal tekanan hingga 375 bar. Jadi hampir setengah lebih tinggi dari standar pemerintah yang kita desain di tabung,” katanya.
Pengguna GasKu bisa mengisi ulang tabung gas di SPBG di Kota Palembang, seperti di kawasan Demang Lebar Daun (DLD) dan di Jalan R Soekamto Palembang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
GasLink untuk UMKM
Selain mengenalkan GasKu, PT PGN Palembang juga menyosialisasikan produk Gaslink untuk industri dan horeka, yakni industri UMKM di sektor makanan.
Dua produk yang dikelola anak perusahaan PGN yakni PT Gagas Energi Indonesia tersebut, menawarkan penggunaan gas alam untuk kebutuhan sehari-hari.
Seperti GasLink yakni tabung gas yang didesain dengan meteren khusus, untuk kebutuhan industri dan horeka dengan kapasitas besar.
Area Head Lampung-Palembang PT PGN Boni Tamaro Andreas menuturkan, GasLink merupakan produk dari PGN bagi pelaku industri yang belum memiliki jaringan pipa gas alam PGN.
“GasLink menggunakan gas alam yakni Compressed Natural Gas (CNG), yang bisa diaplikasikan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), hotel, kafe, laundry dan lainnya,” ujarnya.
Biaya penggunaan gas ditaksir lebih hemat dibandingkan pelaku industri memakai LPG 12 Kg. Dengan perbandingan penggunaan LPG seharga Rp 17.000 meter/kubik, dengan pakai GasLink hanya mengeluarkan dana sekitar Rp 13.000 meter/kubik.
Advertisement
City Guest Tour
Tim PGN akan mobile untuk mengganti tabung gas, jika pasokan gasnya sudah habis. GasLink tersebut juga cocok untuk pelaku industri yang biasanya memakai minimal 200 meter/kubik setiap bulannya, atau 16 tabung LPG 12 Kg per bulan.
Boni melanjutkan, dalam 1 tabung GasLink setara dengan 2 tabung gas LPG 12 Kg. Untuk pemasangan awal, pelanggan bisa membayar deposit sekitar Rp 3,75 juta.
“Semua alat kita pinjamkan secara gratis dengan nilai deposit tersebut. Namun jika sudah berhenti menggunakan GasLink, seluruh deposit akan dikembalikan. Atau bisa membayar biaya GasLink di akhir pemakaian, sisanya akan kita kembalikan,” katanya.
Sosialisasi City Gas Tour HUT PGN ke-58 sudah diawali di Jakarta di tanggal 5 Mei 2023 lalu. Acara tersebut akan digelar di 5 kota di Indonesia, yang diawali di Kota Palembang.
Tur selanjutnya akan dilaksanakan di empat kota lainnya, yakni di Lampung, Bogor, Tangerang dan Semarang.
“Tim PGN akan menyosialisasikan produk kita ke masyarakat, dengan pemanfaatan gas bumi lebih luas. Tidak hanya untuk ibu-ibu saja, tapi juga untuk transportasi, rumah tangga, komersil dan lainnya. Kita juga mengenalkan mobil fas, food truck untuk usaha, GasLink dan produk lainnya,” ungkapnya.