Pengamanan KTT ASEAN, Panglima TNI Minta Anggotanya Bersinergi dengan Polri dan Elemen Lain

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta pihaknya bersinergi dengan Polri dan elemen lainnya terkait pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT. Selain TNI-Polri komponen lain seperti Basarnas, Badan Inteljien Negara (BIN), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga turut serta terlibat.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2023, 07:00 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat meninjau secara langsung Command Center Polri Labuan Bajo bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Minggu (7/5/2023). (Foto: Puspen TNI).

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta pihaknya bersinergi dengan Polri dan elemen lainnya terkait pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT. Selain TNI-Polri komponen lain seperti Basarnas, Badan Inteljien Negara (BIN), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga turut serta terlibat.

Adapun ini disampaikannya saat meninjau secara langsung Command Center Polri Labuan Bajo bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Minggu (7/5/2023).

Yudo menegaskan, apabila dalam pengamanan yang dilakukan terdapat ego sektoral tentunya tidak akan bisa sinergi lagi, karena semua pihak ingin melakukannya untuk kepentingan masing-masing, jadi harus dilaksanakan bersama-sama jadi satu semuanya untuk menyukseskan mengamankan KTT ASEAN.

Dia juga menegaskan, untuk kesiapan pasukannya, sudah sejak Sabtu 6 Mei 2023 dilaksanakan pengecekan perlengkapan peralatan dan kesiapan para personilnya, selain itu juga sudah dilakukan tactical floor game untuk mengetahui dan memahami tugas dan fungsi dari masing-masing satuan tugas pengamanan yang terlibat.

"Tentunya ke semua tadi itu sudah kita cek dan juga bahkan sudah kita gladikan untuk melaksanakan pengawalan dari tempat penginapan ke Hotel Meurorah tempat pelaksanaan konferensi dan kemudian kembali lagi ke penginapan, ini tentunya akan dipahami dan dilaksanakan oleh para personil TNI," kata Yudo dalam keterangannya.

Dia juga menuturkan kepada masyarakat Labuan Bajo, agar merasa bangga bahwa wilayahnya dijadikan tempat pelaksanaan KTT Ke-42 Asean.

"Masyarakat Labuan Bajo harus bangga karena ini juga mengukir sejarah baru di NTT, kemudian apabila ada pembatasan jalan dalam beraktifitas sehari-hari mohon dimaklumi, saya ingin keterlibatan masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat mendukung semua kegiatan ini, karena untuk demi Indonesia dan demi untuk masyarakat Labuan Bajo," kata Yudo.


Tokoh Agama Labuan Bajo Turut Mendukung

Sebelumnya, Sejumlah tokoh agama menegaskan dukungan untuk pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023.

"Semoga KTT ASEAN di Labuan Bajo bermanfaat dan berdaya guna khususnya bagi masyarakat NTT, sehingga dapat menggerakan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Ustaz Mukhtar Hadiyono di Manggarai Barat, Sabtu (7/5/2023).

Hal senada juga dikatakan Tokoh Masyarakat Labuan Bajo Suwandy yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Warloka, Labuan Bajo. Menurutnya, wilayah Labuan Bajo dipersiapkan sebagai tuan rumah KTT ASEAN 2023 adalah hal yang luar biasa.

“Ini peluang bagi kami untuk lebih terkenal, masyarakat harus dukung sukseskan acara ini,” tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya