Reuni Mengharukan Turis Asing dan Pria Bali yang Pernah Menjaganya Saat Liburan 17 Tahun Lalu

Momen selama liburan di Bali dan bertemu dengan Janu sepertinya sangat berkesan bagi pria turis asing tersebut.

oleh Henry diperbarui 08 Mei 2023, 11:03 WIB
Turis Asing Bertemu Kembali Pria Bali yang Pernah Menjaganya Saat Liburan 17 Tahun Lalu.  foto: TikTok @janulembongan

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai destinasi wisata favorit di Indonesia bahkan di dunia, Bali selalu ramai didatangi wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing. Tak sedikit para turis asing punya kesan mendalam terhadap Indonesia, khususnya pada masyarakat Bali yang dikenal ramah.

Pengalaman itu pun dirasakan seorang turis asing yang pernah tinggal beberapa waktu di Bali. Pria yang tidak disebutkan namanya itu baru-baru ini bertemu kembali dengan seorang pria asal Bali yang diyakini bernama Janu setelah 17 tahun berpisah.

Momen mengharukan sekaligus menggembirakan itu diceritakan oleh Janu di akun TikTok @janulembongan yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @mood.jakarta pada Minggu, 7 Mei 2023.

"Salut banget sama kisah mereka, tapi si bapak awet muda ya guys ?" tulis unggahan di Instagram yang menyertakan beberapa foto pria asing dengan pria Bali tersebut saat liburan pada 17 tahun lalu dan saat bertemu lagi di tahun ini.

"Kami pertama kali bertemu karena dia menginap di tempat saya kerja bersama keluarganya. Hampir setiap hari saya jaga dia dan adiknya, ajak keliling naik motor, menemani saya kerja di kantor sampai saya ajak ke upacara adat," tulis Janu merujuk pada tanggal 5 Agustus 2006.

Janu terlihat sedang bermain dengan pria WNA (Warga Negara Asing) tersebut saat masih anak-anak. Momen selama di Bali dan bertemu dengan Janu sepertinya sangat berkesan bagi pria tersebut.


Bertekad Kembali ke Bali

Turis Asing Bertemu Kembali Pria Bali yang Pernah Menjaganya Saat Liburan 17 Tahun Lalu.  foto: Instagram @mood.jakarta

Setelah kembali ke negaranya, pria WNA itu bertekad untuk kembali ke Bali dan bertemu dengan Janu suatu hari nanti. Saat sudah dewasa dan bekerja, ia pun menabung untuk bisa liburan di Bali. Keinginannya akhirnya terwujud.

"5/5/2023, Dia datang lagi ke Nusa Lembongan berusaha mencari saya dengan berbekal photo dulu yang dia bawa. Akhirnya Kami bertemu setelah 17 tahun lamanya," tulis Janu lagi.

Mereka pun berfoto bersama dan terkesan beda usia keduanya tidak terlalu jauh. Beberapa warganet pun salah fokus dengan foto Janu yang badannya terlihat lebih berisi tapi wajahnya justru terlihat lebih muda.

"😢❤️ menjaga nya tulus banget kaya pegang adek sendiri. Sungguh jiwa foto terasa si bapak sgt tulus. Jadinya si anak merasa tdk ketemu org spt itu disana..ini unik menurut dia,” komentar seorang warganet.

"Bali emang the best. Orang2nya baik dan ramah banget. Betah lah pokonya klo liburan di bali 👏👏," komentar warganet lainnya. Unggahan Janu di TikTok sampai berita ini ditulis sudah dilihat lebih dari 2,4 juta kali dan disukai lebih dari 228 ribu kali serta mendapatkan lebih dari 945 komentar.


Liburan Lebih Lama di Bali

Dua turis wanita berpose saat difoto di pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Daerah ini merupakan tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Bagi sebagian turis asing, Bali sudah seperti rumah kedua mereka. Mereka sekarang bahkan dapat tinggal atau liburan lebih lama di Bali karena ada kebijakan visa Indonesia baru yang memungkinkan mereka tinggal di Pulau Dewata hingga 10 tahun.

Di bawah skema visa yang baru, warga asing dapat tinggal selama lima tahun atau 10 tahun dan melakukan berbagai kegiatan asalkan mereka memenuhi persyaratan. Syaratnya, mereka harus memiliki setidaknya Rp2 miliar di rekening bank mereka dan paspor yang berlaku minimal 36 bulan.

"Tujuannya untuk menarik wisatawan asing datang ke Bali dan destinasi lainnya," kata Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana saat peluncuran skema tersebut pada 25 Oktober 2022, mengutip kanal Global Liputan6.com.

Peluncuran berlangsung hanya beberapa minggu sebelum Indonesia ditetapkan untuk menjadi tuan rumah KTT Pemimpin Kelompok G20 pada pertengahan November yang akan dihadiri ribuan delegasi di Bali. Peraturan baru tersebut akan berlaku pada 25 Desember tahun ini.

 


Bali Jadi Rumah Kedua Turis Australia

Beberapa wisatawan dari Jepang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan penerbangan inagurasi Garuda Indonesia. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

"Kebijakan keimigrasian ini merupakan salah satu insentif nonfiskal yang dapat menjadi stimulus bagi orang asing tertentu untuk tetap tinggal dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia di tengah kondisi perekonomian global yang semakin dinamis," terang Ekatjahjana.

Skema visa baru, bagaimanapun, diterima dengan reservasi oleh sektor perjalanan Bali. Putu Winastra, kepala Bali Tours and Travel Agency menyatakan ketidakpastian tentang bagaimana kebijakan baru akan membantu untuk meningkatkan pariwisata di pulau itu. "Visa tersebut akan diberikan kepada orang-orang yang tinggal di Bali dalam jangka panjang," kata Winastra.

Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia terutama Bali adalah rumah kedua warga Australia. Pulau Dewata menjadi tujuan wisatawan dari negeri kangguru tersebut.

"Wisman dari Australia ke Indonesia ini banyak sekali, khususnya Bali. Mereka anggap Bali rumah kedua," kata Sandiaga Uno. Sandiaga mengungkapkan wisman asal Australia menjadi yang terbanyak sejak dibukanya kembali Bali untuk turis asing. "Australia menempati posisi pertama dari 63 persen WNA sedangkan PPLN-nya (WNI) 21,4 persen," kata dia.

 

Infografis Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya