Liputan6.com, Jakarta Polisi belum menarik bus yang mengalami kecelakaan di sungai Guci, Tegal, Jawa Tengah. Kecelakaan bus pariwisata masuk jurang yang terjadi pada Minggu 7 Mei 2023 pagi membuat dua orang meninggal dunia.
Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun mengatakan, bus pariwisata tersebut belum dievakuasi lantaran terkendala faktor cuaca.
Advertisement
Menurut dia, petugas gabungan lebih fokus ke keselamatan korban.
"Untuk bus belum dapat dievakuasi, dikarenakan faktor cuaca dan kondisi malam hari," kata Sajarod Zakun, Senin (8/5/2023).
Sementara, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah menyatakan bus wisata yang terperosok ke dalam sungai dekat wisata Guci Tegal masih laik jalan. Dari pengecekan dokumen BPKB dan STNK, terakhir kali bus wisata tersebut uji KIR tiga tahun lalu.
"Kita sudah cek surat-surat BPKB dan STNK. Armada bus terakhir dilakukan uji KIR tahun 2020. Jadi pengecekan busnya memang masih baru," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho, Senin.
Agus menyebut, bus wisata itu sebenarnya sedang parkir dalam kondisi mesin dipanaskan oleh sopir. Rencana bus pariwisata tersebut membawa wisatawan hendak pulang ke Tangerang Selatan.
"Jadi busnya masih laik jalan. Sebelum kejadian, busnya dalam kondisi dinyalakan mesinnya untuk persiapan membawa pulang rombongan wisatawan dari obyek wisata Guci. Tujuannya mau pulang ke rumah di Tangsel. Ini murni wisatawan, bukan arus balik Lebaran," ungkap Agus soal kecelakaan bus pariwisata itu.
Viral
Bus pariwisata berwarna merah masuk ke jurang di Sungai Awu, dekat jembatan Kawasan Obyek Wisata Guci Tegal. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, (7/5/2023) pagi. Video bus masuk jurang tersebut pun viral di media sosial.
Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan bus tersebut.
"Kejadian tadi pagi, saat ini sedang dalam penanganan anggota dan petugas medis. Karena kita fokuskan dulu untuk para penumpang yang mengalami luka-luka," kata Sajarod Zakun saat dihubungi, Minggu (7/5/2023).
"Kita arahkan atau bawa ke klinik maupun Puskesmas terdekat untuk pengamanannya," sambungnya.
Sajarod mengatakan, akibat kecelakaan bus tersebut 2 orang luka berat dan puluhan penumpang lainnya luka-luka. Namun, hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap para korban.
"Informasi yang baru masuk itu sekitar 30an orang penumpangnya, untuk yang mengalami luka berat dua orang," sebutnya.
"Untuk sementara ini enggak ada (meninggal dunia) nanti perkembangan lebih lanjut kita info kan ya," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement