Jokowi Sebut Ada Baku Tembak saat Tim ASEAN Kirim Bantuan ke Myanmar

Kendati begitu, Jokowi menekankan hal tersebut tak menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk meminta agat kekerasan di Myanmar dihentikan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Mei 2023, 15:36 WIB
Jelang pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dk: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kondisi di Myanmar saat ini sangat kompleks. Menurut Jokowi, ASEAN telah melalukan berbagai upaya untuk membantu konflik di Myanmar.

Dia menyampaikan keketuaan Indonesia di ASEAN berhasil memfasilitasi ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA) Center. Namun, Jokowi menyayangkan adanya aksi baku tembak saat tim ASEAN mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

"Kemarin AHA Center didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, tapi sangat disayangkan di tengah perjalanan terjadi baku tembak menembak," kata Jokowi dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5/2023).

Kendati begitu, dia menekankan hal tersebut tak menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk meminta agat kekerasan di Myanmar dihentikan. Jokowi mengingatkan bahwa kekerasan dan konflik hanya akan merugikan masyarakat.

"Yang ingin saya tegaskan bahwa hal ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali hentikan kekerasan, stop using force, stop violence, karena rakyat yang akan menjadi korban karena kondisi ini tidak akan membuat siapapun menang," jelasnya.

"Saya mengajak marilah kita duduk bersama ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama," sambung Jokowi.

Adapun konflik di Myanmar akan menjadi pembahasan saat pertemuan pimpinan kepala negara ASEAN di KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, pada 10-11 Mei 2023. Terlebih, konflik di Myanmar sudah terjadi lebih dari tujuh dekade.

"Indonesia sebagai ketua ASEAN terus mendorong implementasi dari five point consensus di mana salah satunya adalah terkait dengan bantuan kemanusiaan," ujar Jokowi.

 


Banyak WNI Jadi Korban, Jokowi Bawa Isu Perdagangan Orang di KTT ASEAN

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama jajaran menteri dan para duta besar negara-negara anggota Asean serta non-Asean berjalan dalam Parade Asean di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Acara tersebut merupakan 'kick off' keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 yang puncaknya akan berlangsung dua kali, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan membawa isu pemberantasan perdagangan orang untuk dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Isu ini diusulkan Jokowi karena sebagian besar korban merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Mengenai perdagangan manusia. Salah satu yang Indonesia usung untuk dibahas di KTT ini adalah pemberantasan perdagangan manusia, terutama online scams," kata Jokowi dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Senin (8/5/2023).

"Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita," sambungnya.

Dia menyampaikan pemerintah Indonesia baru saja menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan orang dari Myanmar. Jokowi mengungkapkan tak mudah mengevakuasi 20 WNI tersebut sebab mereka berada di wilayah konflik.

"Ini betul-betul sesuatu yang tidak mudah karena lokasinya berada di wilayah konflik," ucapnya.

Selain itu, kata Jokowi, otoritas Filipina dan perwakilan negara lainnya, termasuk Indonesia telah menyelamatkan 1.048 orang dan 10 negara pada 5 Mei 2023 lalu. Adapun 143 orang yang diselamatkan merupakan WNI.

Jokowi menegaskan kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulunya sampai ke hilir. Dia menuturkan akan diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang dalam KTT ASEAN 2023.

"Saya ulangi, (pemberantasan manusia) harus diberantas tuntas. Sehingga dalam KTT nanti akan diadopsi dokumen kerjasama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi," tutur Jokowi.

Angka Kelahiran Anak di ASEAN pada 2022. (Liputan6/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya