Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung berencana akan kembali menggelar Car Free Day (CFD) Bandung setelah ditutup selama pandemi Covid-19. Rencananya, yang akan dibuka yakni CFD Dago di Jalan Ir H Djuanda.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan Kodim 0616/BS untuk segera melaksanakan kembali CFD.
Advertisement
"Car free day Dago akan kita gelar lagi, terus CFD Asia Afrika dengan syarat tidak boleh ada PKL dan binatang. Nanti kita launching bersama Kapolrestabes dan Dandim," kata Ema dalam keterangannya Bandung, Senin, 8 Mei 2023.
Ema mengintruksikan Dinas Perhubungan segera menggelar rapat koordinasi persiapan pembukaan CFD bersama berbagai stakeholder.
"Segera Dishub lakukan rapat, saya minta secepatnya ini direalisasikan," ujarnya.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan, Ricky Gustiadi mengatakan, pada prinsipnya pelaksanaan CFD sudah siap.
"Anggaran dan dasar hukumnya sudah siap. Kami pada prinsipnya siap untuk CFD. Kami akan segera lakukan rapat koordinasi," ujarnya.
Ricky menyebut, pembukaan CFD di Jalan Dago rencananya akan dilaksanakan pada Mei atau Juni 2023 mendatang.
"Akan diprioritaskan di jalan Dago, tidak dengan Buahbatu sesuai dengan kepwal. Untuk launching apakah bulan Mei atau Juni. Kemungkinan di bulan Juni," katanya.
Layanan Pembuatan Paspor
Sementara itu, Kantor Imigrasi Semarang memanfaatkan Car Free Day untuk menyediakan layanan pembuatan paspor yang digelar tiap dua pekan sekali.
"Layanan pembuatan paspor keliling saat pelaksanaan 'car free day' di hari Minggu," kata Kepala Imigrasi Semarang Goentoer Sahat Hamonangan di Semarang, Minggu.
Ia menuturkan layanan tersebut sementara baru tersedia di Kota Semarang mengingat baru ada satu kendaraan layanan keliling yang tersedia.
Menurut dia, masyarakat bisa memanfaatkan layanan keliling tersebut, namun tetap harus mendaftar antrean secara daring
Pada setiap pelaksanaannya, lanjut dia, hanya disediakan kuota untuk 50 orang.
"Jadi nanti mendaftar sampai foto paspor di mobil layanan keliling yang sudah disiapkan," katanya
Ia menjelaskan pada layanan saat hari bebas kendaraan bermotor tersebut hanya untuk pembuatan paspor baru dan penggantian paspor.
"Kalau untuk paspor hilang atau rusak tetap harus datang ke loket layanan yang ada di Kantor Imigrasi Semarang karena ada proses pembuatan berita acara yang harus dilalui," katanya
Adapun biaya pembuatan paspor, lanjut dia, untuk paspor biasa sebesar Rp350 ribu, sedangkan E-Paspor sebesar Rp650 ribu.
Selama periode Januari hingga April 2023, Kantor Imigrasi Semarang sudah menerbitkan sebanyak 23.883 paspor, baik baru maupun pergantian.
Advertisement