KB Bukopin Incar Modal Rp 12 Triliun Setelah Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mengantongi restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana penambahan modal sekitar Rp 12 triliun melalui rights issue.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Mei 2023, 19:43 WIB
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana penambahan modal sekitar Rp 12 triliun melalui rights issue. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana penambahan modal sekitar Rp 12 triliun melalui rights issue.

Persetujuan diberikan OJK melalui surat bernomor S-113/D.04/2023 pada 5 Mei 2023. Penambahan modal kepada Bank KB Bukopin ini akan menjadi rights issue terbesar pada awal 2023 di Indonesia.

KB Kookmin Bank, yang merupakan bagian dari grup raksasa keuangan dari Korea, KB Financial Group (KBFG) akan bertindak sebagai pembeli siaga dan siap untuk kembali menyuntikkan modal ke Bank KB Bukopin. Sebelumnya, sejak tahun 2018 KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan lebih dari Rp10 triliun ke Bank KB Bukopin.

"Dengan telah didapatkan pernyataan efektif dari OJK ini, Bank KB Bukopin akan dapat segera merealisasikan rights issue sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. Penambahan modal melalui rights issue ini dilakukan untuk menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan," kata Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong dalam keterangan resmi, Senin (8/5/2023).

Rencana rights issue atau penawaran umum terbatas (PUT) VIII ini sebelumnya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 30 November 2022. PUT VII ini akan menggunakan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak 119.999.999.692 saham. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 10 Mei 2023.

Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli 1  saham kelas B dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp 100  per saham. Dengan asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, Perseroan akan memperoleh dana Rp11,99 triliun.

 


Suntikan Modal untuk Perkuat Bank KB Bukopin

PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan)

Suntikan modal baru ini diharapkan akan membuat Bank KB Bukopin semakin siap berkompetisi di layanan industri keuangan Nasional.

Bank KB Bukopin bertekad tetap konsisten dalam pengembangan bisnis terutama pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan Ritel. Sementara adanya dukungan berupa pengembangan digitalisasi TI,  diharapkan dalam jangka menengah akan mampu mendorong pertumbuhan bisnis menuju arah yang semakin stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan.  

KB Financial Group yang didirikan sejak 1963 ini adalah grup bisnis keuangan terbesar di Korea, dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar serta basis pelanggan mencapai 70 persen populasi Korea. Dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil, KB Financial Group memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea.

Pada penutupan perdagangan Senin, 8 Mei 2023, saham BBKP naik 9,9 persen ke posisi Rp 111 per saham. Saham BBKP dibuka stagnan Rp 101 per saham. Saham BBKP berada di level tertinggi Rp 118 dan terendah Rp 100 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.508 kali dengan volume perdagangan 3.671.237 lot saham. Nilai transaksi Rp 40,3 miliar.


Bank KB Bukopin Gandeng Sinarmas AM, Perluas Akses Investasi Reksa Dana

Bank KB Bukopin.

Sebelumnya, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Sinarmas Asset Management (Sinarmas AM).

Melalui kerja sama tersebut, Bukopin akan memfasilitasi masyarakat untuk membeli produk reksa dana yang ditawarkan Sinarmas AM. Di antaranya ada Danamas Rupiah Plus, Danamas Pasti, Simas Syariah Pendapatan Tetap, Simas Satu Prima, dan Simas Saham Maksima.

Wakil Direktur Utama KB Bukopin, Robby Mondong menyambut baik kerjasama antara KB Bukopin dengan Sinarmas Asset Management ini sebagai bentuk komitmen untuk terus bertransformasi dan berinovasi menyediakan jasa keuangan terintegrasi.

"Kami berharap seluruh produk investasi yang ditawarkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dan KB Bukopin mengambil peran penting dalam upaya pemulihan ekonomi di Indonesia,” kata dia dalam konferensi pers penandatanganan MoU Signing PT Bank KB Bukopin Tbk dan PT Sinarmas Asset Management, Rabu (1/2/2023).

Untuk tahap awal kerja sama, produk reksa dana Sinarmas AM mulai ditawarkan kepada nasabah ritel Bukopin melalui beberapa kantor cabang aktif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ke depannya, produk ini akan dapat dinikmati seluruh nasabah melalui aplikasi.

 

 


Dekatkan Akses Investasi

PT Bank KB Bukopin Tbk

Para nasabah perbankan Bukopin kini dapat melakukan transaksi pembelian (subscription), penjualan kembali (redemption), dan pengalihan (switching) terhadap kelia produk reksa dana unggulan Sinarmas AM yang didistribusikan melalui jaringan Bukopin.

“Kerja sama ini sangat penting untuk semakin mendekatkan akses investasi ke seluruh lapisan masyarakat dalam bertransaksi di produk-produk reksa dana Sinarmas Asset Management. Seiring dengan meningkatnya optimisme terhadap pemulihan ekonomi, kami berharap para nasabah KB Bukopin dapat memanfaatkan keunggulan dari kelima produk investasi kami untuk mencapai tujuan finansial merdeka,” jelas Direktur Utama Sinarmas Asset Management, Alex Setyawan WK.

Penandatanganan kerja sama dihadiri langsung oleh Ferita Lie selaku Direktur Sinarmas Multiartha, Alex Setyawan selaku Direktur Utama Sinarmas AM, Jamial Salim selaku direktur Sinarmas AM, dan Genta Wira Anjalu selaku Chief Investment Officer Sinarmas AM.

Sementara itu, pihak KB Bukopin dihadiri oleh Robby Mondong selaku Wakil Presiden Direktur KB Bukopin, Yohanes Suhardi selaku SOE & Wholesale Business DIrector Bukopin, dan Helmi Fahrudi selaku Operation Director Bukopin.

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya