Semen Baturaja Kantongi Laba Bersih Rp 94,83 Miliar di 2022, Melejit 103 Persen

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengantongi laba bersih sebesar Rp 94,83 miliar di 2022 atau tumbuh 103 persen dibandingkan periode tahun 2021 sebesar Rp 46,7 miliar

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2023, 20:27 WIB
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengantongi laba bersih sebesar Rp 94,83 miliar di 2022 atau tumbuh 103 persen dibandingkan periode tahun 2021 sebesar Rp 46,7 miliar

 

Liputan6.com, Jakarta PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)  menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Hotel Sari Pacific, Jakarta pada Senin (8/5/2023) yang dipimpin langsung oleh Komisaris Utama Semen Baturaja, Franciscus M.A Sibarani.

Pada RUPST tersebut, SMBR berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun buku 2022 dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp 94,83 miliar atau tumbuh 103 persen dibandingkan periode tahun 2021 sebesar Rp 46,7 miliar. SMBR juga menyetujui pembagian dividen payout ratio sebesar 20 persen dengan nilai total dividen tunai sebesar 18,96 miliar dan sisanya sebesar 80 persen atau Rp 75,86 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Direktur Utama SMBR, Daconi Khotob menyampaikan tahun 2022, SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 4 persen menjadi 2,01 juta ton, meskipun Demand semen secara nasional, terutama di wilayah Sumbagsel yang merupakan pasar utama SMBR mengalami koreksi. 

Tak hanya itu SMBR juga berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 1,88 triliun atau tumbuh 7 persen dibandingkan periode tahun lalu. Dari sisi EBITDA tercatat mencapai Rp 437 miliar atau tumbuh 5 persen dibandingkan dengan tahun 2021.

“Catatan kinerja positif ini tidak terlepas dari kesuksesan inisiatif strategis Perseroan pada 2022 yang berfokus pada tiga inisiatif yaitu Cost Leadership Through SMBRGO45 Program, Strengthen Market Positioning dan Competency Improvement of Employee. Hal tersebut merupakan program unggulan perseroan dalam rangka mengefisiensikan biaya diberbagai bidang dan pelaksanaan praktek terbaik dalam operasi sehingga mampu mencapai kinerja positif,” ujar Daconi Khotob.


Perubahan Susunan Pengurus Perseroan

Semen Baturaja memasarkan produknya ke Pontianak (Dok. Humas Semen Baturaja / Nefri Inge)

Dalam RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Perseroan mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi pengurus perseroan yang diganti dalam menjaga kinerja keuangan dan operasional SMBR.

Rapat memberhentikan dengan hormat Tubagus Muhammad Dharury sebagai Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM). 

Selanjutnya, Rapat mengangkat Direksi Perseroan, yaitu Rahmat Hidayat sebagai Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM). 

Seiring dengan disetujuinya perubahan tersebut maka susunan pengurus perseroan, menjadi : 

Jajaran Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Franciscus M.A Sibarani
  • Komisaris: Hadi Daryanto
  • Komisaris: Independen Chowadja Sanova

Jajaran Direksi Perseroan

  • Direktur Utama: Daconi Khotob
  • Direktur (Fungsi Operasi): Suherman Yahya
  • Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM): Rahmat Hidayat 

 


Pembagian Dividen

Produksi Semen Baturaja (SMBR) (Dok. Humas SMBR / Nefri Inge)

Selain menyetujui pembagian dividen dan perubahan pengurus perseroan, RUPST juga menyetujui Laporan Tahun Direksi Tahun Buku 2022 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2022 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2022;

Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil Tahun Buku 2022, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2022;

Penetapan Tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2022 dan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2023;

Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan Tahun Buku 2023 dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil Tahun Buku 2023.

 

 


Bisnis Berkelanjutan

Semen Baturaja mengejar target volume penjualan hingga tutup tahun 2019 (Dok. Humas Semen Baturaja / Nefri Inge)

SMBR terus mendorong praktik bisnis yang memperhatikan aspek keberlanjutan (Environment, Social and Governance/ESG) secara konsisten sesuai dengan Visi perseroan menjadi Green Cement Based Building Material Company Terdepan di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan Sustainability Strategy yang telah ditetapkan oleh Holding SIG sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan. Dalam Aspek Lingkungan (Enviroment) tercatat selama 2022, sebagai bentuk 

dukungan dalam program dekarbonasi, SMBR  mendorong peningkatan penggunaan Alternative Fuel & Raw Material (AFR) pada kegiatan produksi. 

SMBR berhasil menurunkan intensitas Emisi Karbon (Cakupan 1) turun menjadi 0,587 Ton CO2/ton cement equivalent, atau turun sebesar 0,624 Ton CO2/ton cement equivalent sebagai bentuk dukungan dalam program dekarbonasi. Penurunan Faktor Terak (Klinker) menjadi 69,4 persen dari tahun 2021 sebesar 72,9 persen dan Peningkatan Thermal Subsitituon Rate mencapai 2,62 persen diatas target 2022 yang sebesar 1 persen. 

Sementara itu dari Aspek Sosial (Social), SMBR terus membangun kepedulian terhadap isu-isu sosial melalui  program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SMBR. Secara lebih luas, pelaksanaan TJSL tidak hanya bermanfaat untuk menumbuhkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat serta mengurangi kesenjangan sosial, tetap juga bermanfaat bagi penguatan daya dukung lingkungan. Pada tahun 2022, SMBR telah menyalurkan dana pada pilar sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata kelola mencapai nilai total Rp 2,64 Miliar diatas tahun 2021 sebesar Rp 1,75 Miliar.

Dari sisi Aspek Tata Kelola (Govenance), komtimen SMBR dalam menerapkan aspek tata kelola perusahaan yang baik SMBR berhasil mendapatkan skor Asesmen GCG mencapai 94,02 dengan predikat Sangat Baik diatas skor tahun 2021 sebesar 93,846 dan Risk Maturity index mencapai skor 4,22 dengan predikat Matang atau Transformed naik signifikan dari skor tahun 2021 sebesar 3,46. Pencapaian ini mempertegas komiten SMBR menjadikan tata kelola sebagai landasan bisnis berkelanjutan.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya